Nov 3rd 2023, 18:07, by Andreas Gerry Tuwo, kumparanNEWS
Hamas memberikan perlawanan sengit terhadap Israel yang pada Jumat (3/11) mengepung Gaza.
Perlawanan Hamas dibantu sekutunya Gerakan Jihad Islam membuat Israel sampai Jumat ini belum masuk ke Gaza City. Pasukan Israel dan tank-tanknya masih tertahan di pinggiran Gaza.
Militer Israel mengakui bahwa sebanyak 23 tentaranya gugur dalam serangan di Gaza.
Jubir sayap militer Hamas, Abu Ubaida, membantah angka korban jiwa tentara Israel. Ia yakin perhitungannya jauh lebih besar.
"Pasukan kalian akan kembali dalam kantung hitam," kata Ubaida seperti dikutip dari Reuters.
Pernyataan gabungan Hamas dan Jihad Islam menyebut, pejuangnya melawan Israel dengan berbagai cara. Beberapa di antaranya meledakkan bahan peledak, menjatuhkan granat dari drone, sampai menembakkan mortir.
Di tengah makin sengitnya perang di Gaza, Menlu Amerika Serikat Antony Blinken kembali melawat ke Israel. Tujuan utama lawatan Blinken adalah mencari cara mengurangi jumlah korban sipil.
Gedung Putih pun telah menyerukan penghentian pertempuran sementara.
Sedangkan negara-negara Arab dan sejumlah negara lain menginginkan gencatan senjata total.
Saat ini korban jiwa serangan Israel di Gaza mencapai 9061. Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.
Sedangkan korban jiwa Israel mencapai 1.400. Sama seperti di Gaza, mayoritas korban tewas di Israel adalah warga sipil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar