Sejumlah kendaraan melintas di ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (29/3/2025). Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
Jasa Marga mengungkapkan sebanyak 1,4 juta kendaraan telah meninggalkan kawasan Jakarta dan sekitarnya. Jumlah ini dihitung sejak H-10 sampai dengan H-3 Lebaran atau 21-28 Maret 2025.
"PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.438.380 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 sd H-3," kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, dalam keterangannya, Sabtu (29/3).
Lisye menjelaskan, total kendaraan yang meninggalkan Jakarta itu dihitung pada 4 gerbang tol: GT Cikampek Utama arah Trans Jawa, GT Kalihurip Utama arah Bandung, GT Cikupa arah Merak, dan GT Ciawi arah Puncak.
Sejumlah kendaraan melintas saat penerapan contra flow di KM 57 Tol Jakarta-Cikampek (Tol Japek), Karawang, Jawa Barat, Jumat (28/3/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Mayoritas kendaraan meninggalkan Jakarta melalui GT Cikampek Utama menuju Trans Jawa, yakni sebanyak 775.096 kendaraan.
"Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 26,3% jika dibandingkan dengan lalin normal (1.139.244 kendaraan) dan naik 0,7% dari lalin lebaran 2024 (1.428.641 kendaraan)," ungkap dia.
Berikut rincian jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta pada H-10 hingga H-3 Lebaran:
Meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 511.628 kendaraan, meningkat sebesar 130,0% dari lalin normal;
Berangkat Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 263.468 kendaraan, meningkat 2,2% dari lalin normal;
Berangkat Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 384.205 kendaraan, lebih rendah 0,6% dari lalin normal.
Meninggalkan Jabotabek menuju Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 279.079 kendaraan, meningkat 2,3% dari lalin normal.
Para pendukung mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte memegang lilin dan telepon genggam yang menyala selama acara peringatan ulang tahun yang ke-80 Duterte di kota Davao City, Filipina, Jumat (28/3/2025). Foto: Eloisa Lopez/REUTERS
Keluarga dan pendukung Rodrigo Duterte pada Jumat (28/3) menggelar unjuk rasa memperingati ulang tahun ke-80 mantan presiden Filipina itu, sekaligus memprotes penahanannya di Den Haag atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Dikutip dari AFP, Sabtu (29/3), polisi mengungkapkan memblokir massa yang berkumpul dekat istana presiden Filipina. Mereka membawa poster bertuliskan "Bawa Dia Pulang".
Sementara di selatan Kota Davao, ribuan pendukung Duterte berkumpul menyalakan lilin.
"Hampir semua warga Filipina menyayanginya dan sangat sedih untuknya," kata pendukung Duterte, Darbie Bula (44 tahun).
Pendukung mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyalakan lilin, Jumat (28/3/2025). Foto: Eloisa Lopez/REUTERS
Juru bicara istana kepresidenan, Claire Castro, mengatakan massa memiliki hak untuk berkumpul, namun dia juga memperingatkan terhadap tindakan yang menyebar kebencian terhadap pemerintah.
Castro mengatakan, pejabat Filipina mendoakan kesehatan dan keberuntungan yang baik untuk Duterte. "Dia membutuhkannya," kata Castro.
Den Haag
Perayaan ulang tahun Duterte juga digelar di Den Haag. Wakil Presiden sekaligus putri Duterte, Sara Duterte, bergabung bersama sekitar 500 orang pendukung ayahnya di pusat penahanan di Den Haag.
Dia mengatakan, ayahnya dalam semangat yang baik meski mengeluhkan kondisi fisik seperti sakit kepala.
Para pendukung mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte memegang lilin dan telepon genggam yang menyala selama acara peringatan ulang tahun yang ke-80 Duterte di kota Davao City, Filipina, Jumat (28/3/2025). Foto: Eloisa Lopez/REUTERS
"Dia tidak begitu banyak mengeluhkan kesehatan fisiknya. Dia hanya merindukan masakan Filipina," kata Sara Duterte.
Menurutnya, ayahnya tidak yakin ada kasus yang perlu dijawab dalam sidang di Mahkamah Pidana Internasional (ICC).
"Pertama, dia mengatakan mereka (ICC) membawanya ke sini secara ilegal. Ini apa yang kami sebut penyerahan luar biasa secara hukum. Kemudian, dia mengatakan bahwa tidak ada yang perlu dijawab terkait apa pun. Karena dia percaya sejak awal tidak ada kasus apa pun," ungkapnya.
Pendukung Duterte di Den Haag menyanyikan selamat ulang tahun dengan membawa balon dan kue.
Pendukung mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyalakan lilin, Jumat (28/3/2025). Foto: Eloisa Lopez/REUTERS
"Kami harap dia dapat segera kembali ke Filipina secepatnya," kata koordinator acara, Aldwin Villarta.
"Saya pikir tidak ada kasus yang harus dia jawab. Sangat tidak adil untuknya berada di sini," lanjutnya.
Pengacara Duterte, Nicholas Kaufman, mengatakan telah memberi tahu kliennya soal aksi yang dilakukan para pendukung di Davao dan Den Haag.
"Dia sangat tersentuh oleh kehadiran para pendukungnya di hari ulang tahunnya dan kami akan bekerja untuk memastikan dia akan merayakan ulang tahun berikutnya bersama para pendukungnya," kata Kaufman.
Duterte ditangkap pada 11 Maret sepulangnya dari Hong Kong. Di hari itu juga, Duterte langsung dibawa ke Den Haag dan ditahan di sana.
Duterte juga telah menghadapi sidang perdananya secara daring. Sidang selanjutnya akan digelar pada 23 September mendatang.