Apr 15th 2023, 20:23, by Nicha Muslimawati, kumparanBISNIS
Bulog dan ID Food mendapat jaminan pinjaman dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang dipimpin Sri Mulyani sebesar Rp 3 triliun. Hal itu untuk penyerapan dan pendistribusian pangan sesuai penugasan dalam Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, melalui penjaminan pinjaman Rp 3 triliun itu, BUMN pangan sedang disiapkan untuk memiliki kemampuan stabilisasi harga dan pasokan pangan komoditas tertentu yang diatur.
"Kita siapkan BUMN. BUMN dapat penjaminan Rp 3 triliun dari Kementerian Keuangan. Rp 3 triliun bukan dipakai begitu saja tidak. Tergantung turn over. kalau bisa jual beli jual beli tiga kali setahun kan bisa Rp 9 triliun. Jadi sangat berguna bagi ID Food dan Bulog," kata Arief di Bekasi, Sabtu (15/4).
Arief mengatakan, Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah menyetujui hal ini, tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 34 tahun 2023 tentang Tata Cara Pemberian Penjaminan Pemerintah dalam Rangka Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah.
Sesuai pasal dua beleid tersebut, penjaminan penyelenggaraan CPP bertujuan untuk mendukung kemampuan perusahaan BUMN yang mendapat penugasan, untuk memperoleh pinjaman dalam rangka penyelenggaraan CPP.
"Surat approval dari Menteri Keuangan sudah. Tinggal penjaminan ke bank Himbara secara BtoB, (kalau) sudah bisa dicairkan. Mulainya mungkin Rp 700 miliar," kata Arief.
Arief mencontohkan apabila program itu berjalan, BUMN ID Food bisa membeli ayam dari peternak sesuai dengan harga acuan yang ditetapkan. Sehingga peternak mendapat harga yang bagus dari pemerintah, dan masyarakat juga bisa membeli dengan harga terjangkau, serta cash flow perusahaan BUMN tetap sehat.
"Harga live bird ayam di bawah (harga normal). Malah kita sekarang berusaha menaikkan harganya. Live bird itu harusnya bisa Rp 21.000-22.000, sekarang Rp 17.000-18.000. Sehingga BUMN harus bisa serap sesuai HAP," pungkas dia.
Apr 15th 2023, 19:47, by Pandangan Jogja Com, Pandangan Jogja
Tujuh hari menjelang Lebaran, reservasi kamar hotel di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih jauh di bawah tingkat reservasi pada periode yang sama tahun lalu. Padahal, diperkirakan akan ada 5,8 juta orang yang masuk ke DIY pada Lebaran tahun ini.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono. Berdasarkan catatan PHRI DIY, memasuki pekan terakhir bulan Ramadhan, reservasi kamar hotel di DIY untuk tanggal 19 sampai 26 April 2023 baru mencapai 45 sampai 55 persen.
"Ini anjlok dari tahun lalu, padahal tahun lalu PPKM belum dicabut. Tapi H-2 sampai H+6, reservasi di tanggal yang sama itu sudah 60-70 persen," kata Deddy Pranowo saat dihubungi, Sabtu (15/4).
Belum diketahui pasti penyebab penurunan ini. Namun Deddy memperkirakan penurunan ini disebabkan karena adanya tren cara masyarakat memesan kamar hotel. Tahun lalu, saat PPKM belum dicabut, masyarakat lebih banyak memesan kamar hotel secara online melalui berbagai aplikasi yang tersedia.
"Tahun ini sepertinya pemesanannya lebih ke datang langsung ke hotel, jadi tidak reservasi dulu," kata dia.
Meski begitu, dia menyarankan kepada masyarakat yang ingin datang dan menginap ke Yogya untuk melakukan pemesanan hotel secara online untuk mengantisipasi kehabisan kamar. Jangan sampai sudah datang jauh-jauh ke Yogya ternyata kehabisan kamar hotel.
Meskipun saat ini sebenarnya menurut Deddy jumlah kamar hotel di DIY sudah terus bertambah, terlebih setelah diresmikannya beberapa hotel besar di sekitar bandara YIA.
"Asalkan tidak pilih-pilih saya pikir tidak akan kehabisan kamar, karena selama ini baru terpusat di Kota Yogya dan Sleman saja. Padahal di Kulon Progo, Gunungkidul, atau Bantul sebenarnya juga mulai banyak hotel-hotel yang bagus, wisatanya juga bagus-bagus," kata dia.
Meski sampai hari ini angka pemesanan hotel di DIY belum terlalu menggembirakan, namun Deddy yakin jumlah pemesanan kamar hotel ini akan terus meningkat semakin mendekati Lebaran.
"PHRI tetap optimis, paling tidak H+2 pasti akan terpenuhi target kita untuk 90 persen keterisian kamar hotel, sama dengan tahun lalu," kata Deddy Pranowo.