Pelaku pencurian yang berhasil diamankan. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
Lampung Geh, Bandar Lampung - Residivis kasus pencurian dengan pemberatan (Curat) berhasil ditangkap. Pelaku berinisial Z warga Langkapura, Bandar Lampung, Sabtu (7/6).
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay mengatakan pelaku ditangkap berdasarkan laporan polisi pada 1 Juni 2025 di Polsek Kemiling.
"Korban kehilangan satu unit sepeda motor Honda Beat warna merah, satu unit motor Vario putih, serta dua unit handphone,"katanya.
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
Kapolres menambahkan modus pelaku melakukan pencurian dengan merusak kunci gembok pintu samping rumah korban. Setelah berhasil, pelaku mengambil barang berharga milik korban.
"Pelaku beraksi bersama tiga rekannya yang saat ini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Pelaku Z ini tinggal tidak jauh dari rumah korban," ucapnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku merupakan residivis dua kasus yang berbeda yakni kasus pencurian tahun 2016 dan kasus narkoba tahun 2018.
"Dari hasil pemeriksaan, Z diketahui sebagai spesialis pencurian dengan pemberatan di rumah atau ruko. Ia juga mengaku pernah melakukan aksi serupa di Indomaret Wan Abdurrahman, Sumber Agung, serta di Alfamart Gunung Terang, Langkapura," jelasnya.
Selain pelaku, Polisi berhasil mengamankan barang bukti sepeda motor Vario dan 1 buah Handphone, sementara kendaraan Beat dan satu Handphone lagi sudah dijual.
"Saat ini pelaku telah diamankan guna dilakukan proses pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut," pungkasnya. (Yul/Put)
Deston Denzell, pemain Belanda keturunan Indonesia yang memperkuat Telstar U-17. Foto: Dok. Pribadi
Deston Denzell, pemain keturunan Indonesia, berhasil membawa Telstar U-17 menjuarai Divisi 3 kompetisi usia muda di Belanda. Ia kini memantapkan hatinya untuk membela Timnas Indonesia kelak.
Menariknya, Deston membawa bendera Merah-Putih dalam momen juara bersama Telstar. Ia sudah mempersiapkan itu bersama rekan-rekannya yang juga memiliki darah Indonesia, seperti Floris de Pagter, Shae Jurcka, Bodhi Eilander, dan Finn Bender.
"Kami menang di final melawan PVCV, sebuah klub yang berasal dari Utrecht. Kami menang dengan skor 5-0, kami memulai pertandingan dengan bagus. Kami bermain sebagai tim, dan chemistry tim kami sangat bagus," kata Deston dalam wawancara eksklusif kumparan.
"Kami tampil menyerang, pertandingan itu berjalan sangat bagus karena upaya kami. Kami juga mencetak gol sangat banyak dan lawan saat itu kurang bagus. Aku main 90 menit sebagai winger kanan. Aku mencetak gol dan assist," lanjutnya.
Deston Denzell, pemain Belanda keturunan Indonesia yang memperkuat Telstar U-17. Foto: Dok. Pribadi
"Aku bicara ke temanku dan aku bilang 'kita harus bawa bendera Indonesia nih'. Dan kami posting itu dan jadi viral di mana-mana, jadi seperti itu. Aku bilang ke mereka, kalau kita juara liga, mari kita bawa bendera Indonesia,'' jelas Deston.
Deston juga berbicara soal mimpinya di level internasional. Ia sudah memantapkan hatinya untuk bermain di Timnas Indonesia. Ia berharap mendapatkan panggilan untuk 'Garuda'.
"Menurutku, aku akan memilih Indonesia. Karena Belanda sangat susah di sini. Aku sangat ingin bermain untuk Indonesia dan itu dari hati. Aku enggak terlalu ingin main untuk Belanda, aku enggak dapat feel-nya," ucap Deston.
