May 11th 2024, 21:59, by Akbar Ramadhan, kumparanBOLA
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di kantor Kementerian BUMN, Senin (19/2/2024). Foto: Faria Rizky Ananda/kumparan
PSSI akan segera mengumumkan Direktur Teknik baru. Sebelumnya, Direktur Teknik PSSI dipegang oleh Frank Wormuth asal Jerman.
Awalnya, Frank Wormuth digadang-gadang menjadi Direktur Teknik (Dirtek) PSSI secara permanen. Namun, usai Piala Dunia U-17, pria asal Jerman itu menyudahi masa baktinya sebagai konsultan Timnas U-17 Indonesia.
PSSI kabarnya sudah menemukan Dirtek baru. Namun, Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, belum mau membocorkan nama dirtek baru tersebut.
"Sudah depan mata tinggal diumumkan. Nanti kita pokoknya sudah depan mata tidak lama lagi kok diumumkan," ucap Arya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (11/5).
Selebrasi pemain Timnas Irak U-23 usai mencetak gol ke gawang Timnas Indonesia U-23 pada pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Kamis (2/5/2024). Foto: KARIM JAAFAR/AFP
"Saya bilang ini Timnasnya keren, pelatih keren, pemainnya keren, kalau gitu targetnya apa? Kami tidak lagi ngomong fondasi," tambahnya.
Sebelumnya, Ketum PSSI, Erick Thohir, mengaku sudah meng-interview dirtek baru untuk Timnas Indonesia akhir April lalu. Namun, sampai saat ini belum ada nama yang diumumkan secara resmi oleh PSSI.
May 11th 2024, 22:53, by Fachrul Irwinsyah, kumparanNEWS
Wali murid korban bus terguling di Subang, Rosdiana, saat ditemui di SMK Lingga Kencana Kota Depok, Sabtu (11/5/2024). Foto: kumparan
Rosdiana mendatangi SMK Lingga Kencana, Kota Depok, pada Sabtu (11/5) malam. Mestinya malam ini sang anak, Mahesa Putra, pulang dari acara perpisahan sekolahnya di Bandung, tapi bus pariwisata yang ditumpangi rombongannya mengalami kecelakaan di Subang.
Rosdiana mengaku mengetahui kabar kecelakaan itu setelah Isya. Saat itu ada wali murid lain yang menanyakan kabar anaknya yang mengalami patah kaki.
Anak wali murid itu satu bus dengan anak Rosdiana. Ia pun cemas.
"Waktu pertama habis kecelakaan dia berdering handphone-nya aktif. Dua kali, tiga kali, masih aktif. Cuma ke sono-nya udah enggak. Sampai sekarang enggak ada kabar," kata Rosdiana di SMK Kencana Kota Depok, Sabtu (11/5).
Dalam ingatan Rosdiana, Mahesa terakhir mengabarkan akan pulang setelah makan malam.
Tangkapan layar video kecelakaan bus rombongan perpisahan SMK Lingga Kencana Kota Depok, di Ciater Subang, Sabtu (11/5/2024). Foto: Dok. Istimewa
"Berangkat Jumat pagi. Katanya mau pulang malam ini. Terakhir saya kontak dia katanya, abis Magrib makan, abis makan baru pulang. Udah saya enggak ada ini lagi. Kontak terakhirnya itu," tuturnya.
Rosdiana mengaku sempat merasa tidak enak saat mengantar anaknya berangkat untuk acara perpisahan. Saat itu bus yang ditumpangi anaknya terperosok sebelum meninggalkan sekolah.
"Pertama saya udah firasat gitu. Mobilnya kan pas mau jalan nyangkut tuh bannya ke bolongan gitu. Bannya nyangkut. Itu udah firasat ada apa-apa nih gitu," ujarnya.
Kondisi itu ia tahu dari status salah satu wali murid. Meski begitu ia tetap percaya anaknya selamat dalam kecelakaan itu.
"Namanya orang tua ya berdoa aja nudah-mudahan enggak ada apa-apa. Semoga cepat ketemu," pungkasnya.
Momen Kecelakaan
Bus rombongan perpisahan SMK Kencana Kota Depok mengalami kecelakaan di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada pukul 18.45 WIB, Sabtu (11/5).
Data terbaru, pukul 21.50 WIB, Sabtu (11/5), jumlah korban tewas mencapai 9 orang.
"Kronologinya, bus datang dari arah selatan menuju utara. Pada saat melaju pada jalan yang menurun oleng ke kanan menabrak kendaran Feroza dari arah berlawanan," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast.
Jules melanjutkan, "Kemudian bus terguling miring ke kiri, posisi ban kiri di atas dan terselusur hingga menabrak tiga kendaraan jenis roda dua yang terparkir di bahu jalan."
"Bus tersebut terhenti setelah menabrak tiang yang ada di bahu jalan arah Subang menuju Bandung, tepat di depan Masjid As Sa'adah," kata Jules.
