Search This Blog

Kopri PC Bandar Lampung, Gelar Diskusi UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Kopri PC Bandar Lampung, Gelar Diskusi UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual
Mar 23rd 2024, 23:01, by Eka Febriani, Lampung Geh

Diskusi KOPRI PC PMII Bandar Lampung lintas komisariat. | Foto : Kopri PC Bandar Lampung
Diskusi KOPRI PC PMII Bandar Lampung lintas komisariat. | Foto : Kopri PC Bandar Lampung

Lampung Geh, Bandar Lampung - Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI PMII) Cabang Bandar Lampung, gelar diskusi tentang Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).

Ketua KOPRI Komisariat Universitas Malahayati, Ista 'Ana Thoyyiba Al-Fatiy sebagai tuan rumah menyampaikan dalam diskusi season 1 ini mengangkat tema: "Pengaruh Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) sebagi pencegahan kekerasan seksual dalam lingkungan organisasi dan perguruan tinggi".

"Tema ini sebagai wujud manifestasi perjuangan dari RA Kartini pada masa lampau," ujarnya pada Lampung Geh, Sabtu (23/3).

Sementara, ketua Kopri PC PMII Bandar Lampung Pina Haidar, menyampaikan kegiatan sebagai salah satu langkah untuk menghidupkan kembali proses kaderisasi KOPRI di masing-masing Komisariat di Bandar Lampung.

"Kita harus bisa merefleksikan kembali nilai-nilai semangat RA Kartini zaman dahulu, dengan diberlakukannya di zaman sekarang dan tentunya dengan tradisi yang berbeda. Dengan mengangkat tema tentang UU TPKS, ini menjadi angin segar yang harus dikawal," ungkapnya.

Selanjutnya, Naili Adilah Hamhij sebagai narasumber menjelaskan terkait kategori kekerasan seksual.

"Ada beberapa kategori kekerasan seksual yaitu pelecehan seksual, eksploitasi seksual, pemaksaan kontrasepsi, pemaksaan aborsi, perkosaan, pemaksaan perkawinan, pemaksaan pelacuran, perbudakan seksual, dan penyiksaan seksual hal-hal tersebut itu masuk ke dalam kategori kekerasan seksual," jelasnya

Terakhir, Naili berharap dengan adanya bincang KOPRI dapat mempertahankan dan melindungi kaum perempuan dalam kekerasan seksual di lingkungan organisasi dan perguruan tinggi.

"Saya berharap dengan adanya bincang KOPRI ini dapat mempertahankan dan melindungi kaum perempuan dalam kekerasan seksual baik di lingkungan organisasi dan perguruan tinggi," tuturnya

"Dengan disahkannya UU TPKS ini menjadi kado terindah bagi perempuan dan anak, karena hari ini kita diberikan payung hukum untuk berlindung," tutupnya. (Cha/Put)

Media files:
01hsp01vnrcwjr8cema0ac937c.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Suara Demokrat Turun di 2024, AHY Cerita Hadapi Upaya Begal Partai oleh Moeldoko

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Suara Demokrat Turun di 2024, AHY Cerita Hadapi Upaya Begal Partai oleh Moeldoko
Mar 23rd 2024, 22:55, by Wisnu Prasetiyo, kumparanNEWS

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan pidatonya dalam Silaturahmi dan Buka Bersama Partai Demokrat di Jakarta, Sabtu (23/3/2024). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan pidatonya dalam Silaturahmi dan Buka Bersama Partai Demokrat di Jakarta, Sabtu (23/3/2024). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berbicara soal tantangan yang harus dihadapi partai saat Pemilu 2024 belum berlangsung. AHY mengatakan penurunan jumlah kursi di DPR tahun 2024, juga karena adanya faktor gangguan yakni upaya pembegalan partai yang sempat dilakukan KSP Moeldoko.

"Situasi partai kita 5 tahun terkahir ini memang tidak mudah. Proses yang kita jalankan dalam rangka melakukan konsolidasi, menyusun strategi, langkah-langkah pemenangan Pemilu mengalami gangguan di sana-sini. Bukan hanya secara internal, tapi juga eksternal," kata AHY dalam acara buka bersama DPP partai di Hotel Four Seasons, Jakarta Selatan, Sabtu (23/3).

Dia menjelaskan sebagai perbandingan objektif, ketika partai mengalami gangguan dan prahara internal di periode tahun 2010-2013 yang lalu.

Suara partai justru melonjak tajam hingga 50 persen lebih pada Pemilu 2014 dibandingkan pemilu sebelumnya dari 21 persen ke 10 persen. AHY menuturkan penurunan suara juga sempat terjadi di partai lain saat adanya konflik internal.

"Begitu juga dengan salah satu partai di negeri kita, saya tidak sebutkan partainya, nanti bisa dicek sendiri hanya sebagai gambaran. Ketika itu partai bersangkutan mengalami konflik internal juga di periode 2005-2008 perolehan suaranya turun drastis lebih dari 50 persen. Dari 10,5 persen ke 4,9 persen di Pemilu 2009," kata putra sulung SBY itu.

"Nah kita tahu di periode 2021 hingga 2023 kemarin, partai demokrat juga mengalami gangguan, bukan hanya internal tapi juga eksternal, upaya pembegalan partai" tambah dia.

Dia mengaku bersyukur Demokrat tetap kuat dan berhasil melawan upaya pembegalan. Meski suara partai mengalami sedikit penurunan di 2024.

"Tapi Alhamdulillah tuhan melindungi kita semua, alih-alih partai kita hilang, dirampas atau bahkan dibuat supaya tidak lulus tidak lolos PT, tapi partai kita bahkan di lain menjadi semakin solid dan semakin kuat berkat atau buah dari Konsolidasi internal. Merapatkan barisan menghadapi musuh bersama ketika itu," tutur AHY.

Menteri ATR/BPN itu menuturkan saat Demokrat menghadapi upaya pembegalan partai, banyak masyarakat yang berharap elektabilitas partai naik signifikan.

"Dan di masa itu ketika sorotan publik diarahkan kepada Demokrat, ada harapan-harapan tertentu dari rakyat bagi partai demokrat sehingga ada sejumlah potret peningkatan elektabilitas partai Demokrat yang cukup signifikan ketika itu. Bahkan, ada yang memotret kita double digit," tandas AHY.

Untuk hasil di Pileg 2024, perolehan kursi Demokrat turun dari 2019. Kini mereka hanya mendapat 42 kursi, sebelumnya 52 kursi.

Media files:
01hsntdsjvna038wyw3z2rrvsx.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.