Feb 22nd 2025, 17:50, by Masruroh, BASRA (Berita Anak Surabaya)
Satpol PP Surabaya. Foto: Diskominfo Surabaya
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Satpol PP Kota Surabaya menggencarkan patroli untuk mengantisipasi adanya gangguan ketentraman dan ketertiban umum (trantibum), baik sebelum atau selama Bulan Ramadan 2025.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M. Fikser mengatakan, patroli tersebut dilakukan secara rutin dan menyisir lokasi-lokasi yang rawan akan gangguan trantibum.
"Gangguan yang sering terjadi saat Bulan Ramadan, biasanya perang sarung dan tawuran. Lokasinya biasanya di bawah Jembatan Suramadu, Jalan Kenjeran, Jalan Kapas Madya, Jalan Ir. Soekarno, di dekat TPU Rangkah, serta Jalan Ngaglik," kata Fikser, Sabtu (22/2).
Selain perang sarung dan tawuran, Satpol PP Surabaya juga turut mengantisipasi adanya aktivitas balap liar yang dilakukan oleh anak-anak pada malam hari, saat Bulan Ramadan berlangsung.
"Sekarang lagi tren balap sepeda angin yang dilakukan oleh anak-anak, sehingga aktivitas negatif tersebut turut menjadi atensi kami dalam menjaga kondusifitas selama Ramadan," lanjutnya.
Dalam pelaksanaan patroli tersebut, seluruh personel Satpol PP akan diterjunkan. Mulai dari personel di tingkat kecamatan hingga kelurahan dan bertugas menyisir area perkampungan warga. Satpol PP Surabaya juga turut berkolaborasi bersama aparat keamanan, yakni TNI-Polri dalam giat patroli tersebut.
"Jika ditemukan adanya aktivitas tawuran maupun perang sarung serta membawa senjata tajam, maka akan kami serahkan kepada kepolisian selaku pihak yang berwenang," tegasnya.
Untuk itu, Fikser mengimbau kepada para orang tua untuk memberikan perhatian lebih terhadap aktivitas anak-anak mereka selama Bulan Ramadan.
"Orang tua harus lebih mengawasi anak-anak, terutama pada malam hari setelah pukul 21.00 WIB, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, utamanya mencegah kenakalan remaja," ujar dia.
Lebih lanjut, apabila saat patroli ditemukan adanya aktivitas yang memicu gangguan ketentraman dan ketertiban umum, maka para petugas akan melakukan penjangkauan untuk dibawa ke Kantor Satpol PP Kota Surabaya.
"Tetap kami lakukan penjangkauan kepada mereka. Lalu, apabila kami menemukan adanya anak-anak yang bergerombol, akan kami datangi dan kami minta mereka untuk bubar. Kami bersikap tegas namun tetap mengedepankan sisi humanis," pungkasnya.
Kalian pasti familiar dengan lirik lagu di atas kan? Lagu legendaris yang dipopulerkan oleh Ahmad Dhani pada tahun 1998 itu, kini hadir dengan sentuhan baru.
Adalah penyanyi Danil Josse yang sukses dengan single Seribu Tahun, kembali mempersembahkan karya terbaru dengan merilis versi remake dari lagu legendaris Cinta Kau dan Dia.
Penyanyi Danil Josse. Foto: Istimewa
Lagu yang populer dari Ahmad Band ini, dihadirkan dengan nuansa akustik, tanpa menghilangkan esensi kuat yang telah melekat di hati para pendengar.
Lagu ini diciptakan oleh Bebi Romeo, di mana kali ini Bebi Romeo tidak hanya berperan sebagai pencipta lagu tetapi juga sebagai produser Danil Josse dalam proses produksi.
Nuansa Baru dengan Aransemen Akustik
Dikenal sebagai lagu dengan tema cinta yang emosional, Cinta Kau dan Dia menggambarkan dilema seseorang yang mencintai dua orang di waktu yang bersamaan.
Dalam versi remake ini, Danil Josse berhasil menyampaikan makna mendalam tersebut dengan interpretasi vokal yang lebih modern dan emosional.
Secara musikal, lagu ini tetap mempertahankan notasi khasnya, namun dengan sentuhan baru pada aransemen dan progresi chord yang menghadirkan nuansa akustik.
Intro lagu memberikan kejutan yang menyenangkan, dengan permainan string yang menggiring pendengar menuju vokal khas Danil Josse, yang diiringi oleh petikan gitar akustik.
"Kebetulan Danil Josse ini punya karakter suara yang cocok dengan lagu ini. Kami ingin memberikan warna yang lebih modern tanpa menghilangkan roh aslinya. Danil Josse berhasil menyampaikan emosi lagu ini dengan sangat baik, " ujar Bebi Romeo selaku produser dalam keterangan resminya.
Emosi yang Lebih Mendalam
Lapisan instrumen yang tidak berlebihan, namun tetap terasa mewah, menjadi kekuatan lain dalam remake ini. Aransemen string yang digunakan tidak mendominasi, tetapi justru menciptakan dinamika yang seimbang dan selaras dengan emosi lagu.
Lagu ini ditutup dengan suasana yang perlahan meredup, namun tetap meninggalkan klimaks yang hangat, memperlihatkan ciri khas vokal Danil Josse yang kuat dan bertenaga.
"Lagu ini punya makna yang mendalam dan tetap relevan. Saya merasa terhormat bisa membawakannya kembali dengan nuansa baru," kata Danil Josse dalam kesempatan yang sama.