Ilustrasi Cara Cek Porsi Keberangkatan Haji Berdasarkan Nomor Porsi. Sumber: Unsplash/Sergey Zolkin
Cara cek porsi keberangkatan haji berdasarkan nomor porsi penting untuk diketahui. Ibadah haji adalah salah satu pilar dalam agama Islam yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim yang mampu.
Di Indonesia, waktu tunggu untuk keberangkatan haji dapat berlangsung antara belasan hingga puluhan tahun. Sehingga penting bagi calon jemaah untuk memahami cara mengecek porsi keberangkatan haji berdasarkan nomor porsinya masing-masing.
Ketahui Cara Cek Porsi Keberangkatan Haji Berdasarkan Nomor Porsi
Ilustrasi Cara Cek Porsi Keberangkatan Haji Berdasarkan Nomor Porsi. Sumber: Unsplash/Christin Hume
Dalam buku Al-Baqiyatus Shalihat: Amalan Abadi yang tidak Merugi, Rabi' Abdur Rauf Az-Zawawi (2019:175), ibadah haji adalah perjalanan yang disengaja menuju Makkah untuk melaksanakan berbagai ritual, termasuk thawaf, sa'i, wukuf di Arafah, dan keseluruhan manasik, yang merupakan salah satu rukun dalam Islam.
Bagi calon jemaah haji di Indonesia, penting untuk mengetahui perkiraan waktu keberangkatan setelah mendapatkan nomor porsi haji. Nomor porsi ini berfungsi sebagai identitas resmi bagi pendaftar haji reguler dan digunakan untuk memonitor jadwal keberangkatan.
Dengan sistem yang sekarang sudah terintegrasi secara daring, pengecekan nomor porsi menjadi mudah, cepat, dan tepat. Nomor porsi terdiri dari 10 digit angka yang diperoleh setelah mendaftar haji di kantor Kementerian Agama (Kemenag).
Nomor ini terdiri dari 10 angka, yang biasanya tercetak pada bukti setoran awal BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji). Melalui nomor ini, calon jemaah dapat memperkirakan tahun keberangkatannya.
Cara cek porsi keberangkatan haji berdasarkan nomor porsi dapat dilakukan via situs Kementerian Agama atau aplikasi Pusaka untuk haji. Berikut adalah langkah-langkahnya.
1. Melalui Situs Resmi Kemenag
Buka laman resmi Kementerian Agama: haji.kemenag.go.id.
Cari menu "Estimasi Keberangkatan".
Masukkan 10 digit nomor porsi pada kolom yang telah disediakan.
Klik tombol "Cari" atau tekan Enter.
Informasi tentang estimasi keberangkatan, tahun, serta nama calon jemaah akan muncul.
2. Melalui Aplikasi Pusaka Kemenag
Unduh aplikasi Pusaka dari Kementerian Agama RI di Google Play Store atau App Store.
Buka aplikasi, lalu pilih menu Haji dan Umrah.
Pilih fitur Cek Nomor Porsi.
Masukkan nomor porsi dengan benar, lalu tekan Cari.
Data mengenai estimasi keberangkatan akan ditampilkan.
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan adalah:
Estimasi waktu keberangkatan dapat berubah tergantung kebijakan kuota nasional, provinsi, atau keadaan khusus seperti pandemi.
Nomor porsi dapat diperoleh hanya setelah melakukan pembayaran setoran awal ke bank penerima BPIH.
Pastikan nomor yang dimasukkan benar agar hasil yang ditampilkan akurat.
Demikianlah cara cek porsi keberangkatan haji berdasarkan nomor porsi. Cara ini penting diketahui jemaah haji untuk persiapan mental, fisik, dan administratif. (Adm)
Pemain PSM Makassar merayakan juara Piala Indonesia di Stadion Andi Mattalatta, Selasa (6/8). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Ketum PSSI, Erick Thohir, menanggapi soal kemungkinan Piala Indonesia akan kembali digelar. Ia merasa bahwa hal ini bukan kewenangan PSSI, melainkan lebih ke PT LIB dan kesepakatan bersama klub.
Piala Indonesia terakhir kali digelar pada musim 2018/19. PSM Makassar menjadi juara setelah mengalahkan Persija Jakarta pada partai final.
"Bahwa kembali, domainnya itu silakan liga [PT LIB] dan klubnya kesepakatan seperti apa, bukan di PSSI," ujar Erick Thohir saat ditemui wartawan di Jakarta, Jumat (5/7).
"PSSI itu hanya memiliki satu persen LIB. Nah ini, sama ini kan bagian dari bagaimana kita mengatur kesepakatan jadwal," tambahnya.
Erick Thohir. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Kiper PSM Makassar, Reza Arya, menjadi salah satu pemain yang berharap adanya turnamen selain kompetisi Liga 1. Menurut Reza, adanya turnamen lain bisa menambah jam terbang pemain-pemain yang ada di klub.
"Ya harusnya sih, pramusim ada, cup ada, jadi pemain-pemain lokal yang jarang bermain di Liga 1 itu bisa dapat menit bermain di cup. Karena di sini kan kita ada 8 pemain asing, jadi tentunya pemain lokal itu menit bermainnya kurang," ucap Reza kepada wartawan di STIK, Kamis (3/7).
"Jadi menurut saya harusnya sih ada cup, seperti Piala Indonesia. Tapi Piala Indonesia kemarin terakhir PSM yang juara itu pun 2019. Ya menurut saya harus ada lagi sih," tambahnya.