Dec 3rd 2022, 23:12, by Sinta Yuliana, Lampung Geh
Lampung Geh, Lampung Utara - Warga yang hilang akibat jatuh dari atas bendungan Way Rarem, Desa Pekurun, Kecamatan Abung Pekurun Lampung Utara, berhasil ditemukan.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kades Pekurun Tengah, Aroni. Ia mengatakan korban ditemukan dengan kondisi meninggal dunia.
"Iya benar, korban ditemukan sekitar pukul 19.20 WIB," katanya saat dihubungi Lampung Geh, Sabtu (3/12).
Sementara itu, Kepala Kantor Basarnas Lampung, Deden Ridwansah mengatakan korban ditemukan pada jarak 73.12 M radial 24.70° arah utara timur Laut dari lokasi tempat kejadian.
"Pada pukul 19.15 WIB tim sar menerima informasi dari warga yang melihat korban tersangkut di jaring," katanya.
Akhirnya, sekitar pukul 19.45 WIB tim berhasil mengevakuasi korban. Namun, korban dalam keadaan tak bernyawa.
"Korban dalam kondisi meninggal dunia langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk diserahkan ke pihak keluarga," katanya.
Diberitakan sebelumnya, satu warga dilaporkan hilang, setelah terseret arus Bendungan Way Rarem, Desa Pekurun, Kecamatan Abung Pekurun, Kabupaten Lampung Utara, Jumat (2/12).
Salah satu warga, Rudi mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu korban yang bernama HS (25) sedang membersihkan rumput di sekitar bendungan Way Rarem.
"Korban bersama rekannya membersihkan rumput di pinggir bendungan, lalu korban terpeleset dan masuk ke dalam bendungan," katanya saat dihubungi Lampung Geh, Jumat (2/12). (*)
Dec 3rd 2022, 23:21, by Mirsan Simamora, kumparanNEWS
Polisi mulai memberlakukan sistem buka tutup di Jembatan Cikereteg, Bogor, Sabtu (3/12). Hal ini imbas dari longsornya tanah pada bagian bawah jembatan sehingga dikhawatirkan tak dapat menahan beban.
"Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan kita memberlakukan sistem buka tutup di Jembatan Cikereteg," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin lewat keterangannya.
Iman menuturkan, longsor tersebut terjadi karena retakan pada aspal jembatan. Kemudian dinding tanah juga mulai turun di bagian bawah jembatan.
"Akibat adanya retakan pada aspal jalan dan dinding tanah sudah turun," ujarnya.
Untuk sementara, lanjut Iman, pihaknya melarang truk bermuatan berat melintas. Ini untuk menghindari jembatan tersebut semakin rusak parah.
"Kendaraan roda empat kami imbau untuk melintas jalan tol," ungkapnya.