Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono bicara terkait kansnya untuk maju kembali sebagai ketua umum partai berlambang ka'bah itu dalam Muktamar X.
Mardiono menegaskan bahwa dirinya tidak pernah sama sekali memiliki ambisi untuk menjabat sebagai ketua umum.
"Tapi kalau saya diberi amanah, saya jalankan. Karena amanah analogisnya sebagai seorang prajurit, kalau saya dipanggil, saya laksanakan. Kalau saya dipanggil, saya akan hadir," kata Mardiono di Mercure Hotel Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (14/12) malam.
"Tapi kalau tidak, saya tidak akan memburu itu. Dan itulah perjalanan pengabdian saya selama ini," lanjutnya.
Mardiono mengatakan bahwa dalam forum musyawarah kerja nasional (Mukernas) II sama sekali tidak ada pembahasan terkait dengan bursa caketum, termasuk pembahasan namanya.
"Tadi sih nggak ada bahasan sama sekali itu. Tapi kalau hari-hari ya biasalah. Namanya juga kita berteman. Namanya juga saya kan tidak pernah jaga jarak ya antara ketua umum dengan para ketua, para wakil ketua umum,' ucap dia.
Mardiono pun mengungkapkan syarat seseorang kader dapat menduduki posisi ketua umum di partai berlambang ka'bah itu. Ia menjelaskan bahwa seorang kader harus pernah menjabat sebagai pengurus selama satu periode 1 tingkat di bawah DPP.
"Jadi ada syarat itu ya, jadi seorang ketua umum itu harus minimal sudah pernah menjabat satu periode di bawah satu tingkat. Yang bisa disebut satu tingkat adalah misalnya wakil ketua umum. Ketua wilayah. Apa lagi? Pengurus DPP boleh? Pengurus DPP, pengurus harian. Itu bisa," tandas dia.
Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono mengaku berencana bertemu dengan Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi). Selain dengan Jokowi, ia mengungkapkan rencana untuk bertemu dengan tokoh-tokoh lain.
"Ya, nanti saya ada sih rencana silaturahim [dengan Jokowi]. Pokoknya bukan hanya ke Bapak Presiden Jokowi. Ya, tentu pada tokoh-tokoh," kata Mardiono di Mercure Hotel Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (14/12) malam.
Mardiono pun mengaku sudah rindu dengan mantan Wali Kota Solo itu. Ia menjelaskan bahwa pertemuan terakhir dengan Jokowi pada saat upacara 17 Agustus di IKN.
"Ya, saya sebenarnya juga udah rindu dengan beliau. Terakhir saya ketemu Pak Presiden Joko Widodo itu di IKN. Ya, pada saat upacara 17 Agustus," ucap dia.
Selain dengan Jokowi, Mardiono mengaku juga rindu kepada para menteri Jokowi yang saat ini sudah tidak menjabat lagi.
"Ini saya juga kangen-kangen sebenarnya lada menteri yang sekarang tidak bergabung kembali misalnya, juga ada tokoh-tokoh lain senior-senior yang tidak bergabung kembali," tandas dia.