Nov 11th 2023, 23:28, by Melly Meiliani, kumparanNEWS
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono secara simbolis menekan tombol saat meresmikan Monumen Jenderal Polisi Hoegeng Iman Santoso di Kawasan Stadion Hoegeng, Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (11/11). Foto: Harviyan Perdana Putra/ANTARA FOTOPembangunan monumen Hoegeng oleh Polri yang dibangun dengan total tinggi 14 meter dan lebar 3 meter ini untuk mengenang Jenderal Pol Hoegeng Iman Santoso sebagai Kapolri ke-5 periode 1968-1971. Foto: Harviyan Perdana Putra/ANTARA FOTOPeresmian ini juga dihadiri Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Pangdam IV Diponegoro Mayor Jenderal TNI Widi Prasetijono, Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid, ulama Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya dan cucu Hoegeng Krisnadi Ramajaya Hoegeng. Foto: Harviyan Perdana Putra/ANTARA FOTOSejumlah warga berfoto dengan latar belakang Monumen Hoegeng usai diresmikan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di Kawasan Stadion Hoegeng, Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (11/11/2023). Foto: Harviyan Perdana Putra/ANTARA FOTO
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono secara simbolis menekan tombol saat meresmikan Monumen Jenderal Polisi Hoegeng Iman Santoso di Kawasan Stadion Hoegeng, Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (11/11).
Pembangunan monumen Hoegeng oleh Polri yang dibangun dengan total tinggi 14 meter dan lebar 3 meter ini untuk mengenang Jenderal Pol Hoegeng Iman Santoso sebagai Kapolri ke-5 periode 1968-1971.
Peresmian ini juga dihadiri Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Pangdam IV Diponegoro Mayor Jenderal TNI Widi Prasetijono, Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid, ulama Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya dan cucu Hoegeng Krisnadi Ramajaya Hoegeng.
Sejumlah warga berfoto dengan latar belakang Monumen Hoegeng usai diresmikan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di Kawasan Stadion Hoegeng, Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (11/11/2023). Foto: Harviyan Perdana Putra/ANTARA FOTO
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie bersama Ketua DPW PSI Sumsel, Hermanto. (Instagram PSI Sumsel)
Berita duka datang dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), di mana Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sumsel, Hermanto meninggal dunia setelah menderita sakit jantung pada Jumat 10 November 2023 sekitar pukul 15.30 WIB.
"Kami sedang berduka, Ketua PSI Sumsel Bapak Hermanto meninggal dunia," kata Ketua DPD PSI Palembang Dedi.
Dedi bilang, Hermanto sebelumnya sempat menyapa sejumlah kader PSI setelah salat Asar. Kemudian yang bersangkutan langsung duduk dan tidak sadarkan diri, hingga dilarikan ke Rumah Sakit Bari, Palembang.
"Hanya tegur sapa dan mungkin terlalu bersemangat. Setelah dari rumah sakit beliau dikabarkan meninggal dunia di rumah," katanya.
Menurutnya, Hermanto selama ini diketahui memang memiliki riwayat penyakit jantung. Bahkan Sebelum meninggal tidak ada tanda-tanda dia sakit.
"Jenazah sendiri dimakamkan ke daerah kelahirannya di Pagar Alam," katanya.
Adapun untuk jabatan Ketua DPW PSI Sumsel sendiri akan diambil alih Sekretaris Wilayah. Kemudian, siapa pun nanti yang akan dipilih mereka akan mengikuti aturan partai yang sudah ada.
"Kami tetap optimis tetap semangat Palembang khususnya Sumsel akan melahirkan kursi-kursi dewan yang sudah diamanahkan. Insya Allah menang," katanya.
