Sep 21st 2024, 22:45, by Katondio B Wedya, kumparanBOLA
Timnas U-16 Indonesia mengalahkan Kepulauan Faroe U-16 dalam laga perebutan tempat ketiga Pinatar Supercup 2024 di Pinatar Arena, Sabtu (21/9) malam WIB. Skor akhir 3-0.
Dalam laga ini, sebelas pemain pertama yang diturunkan Nova Arianto adalah sebagai berikut: Dafa Al Gasemi (kiper), Dafa Zaidan, Al Gazani Dwi, I Putu Panji, Matthew Baker, Daniel Alfrido, Tristan Raissa, Evandra Florasta, Fandi Ahmad, Zahaby Gholy, Mierza Firjatullah.
Laga ini tidak disiarkan di mana pun. Ofisial Pinatar dan PSSI belum merinci secara detail siapa pencetak gol Timnas U-16.
Namun yang pasti, Timnas U-16 awalnya unggul 1-0 di babak pertama. Kemudian, mereka membuat 2 gol di babak kedua, sehingga mengunci kemenangan 3-0. Kemenangan ini menjadi pelipur lara usai sebelumnya kalah 0-2 dari Swiss di semifinal.
Adapun turnamen ini adalah bagian dari persiapan untuk mematangkan skuad. Sebab, Timnas U-16 akan menjajal Kualifikasi Piala Asia U-17 yang akan berlangsung pada 23 hingga 27 Oktober 2024.
Pesawat TNI Angkatan Udara yang membawa Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens yang berhasil dibebaskan dari kelompok OPM, telah tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (21/9) malam.
Pantauan di lokasi, pesawat tersebut tiba pada pukul 22.30 WIB. Pesawat yang digunakan adalah pesawat TNI Angkatan Udara.
Tampak Kapten Philip beserta rombongan turun dari pesawat pada pukul 22.36 WIB. Ia langsung masuk ke dalam area Bandara Halim Perdanakusuma.
Kedatangan Kapten Philip dan rombongan disambut oleh beberapa pejabat pemerintah.
Saat ini, Kapten Philip dan rombongan masih di dalam area Bandara Halim Perdanakusuma. Belum ada pernyataan lebih jauh kepada awak media.
Sebelumnya, Pilot Susi Air Philip Mehrtens dibebaskan dari penyanderaan OPM di Papua. Philip Mehrtens berasal dari Selandia Baru.
Philip Mehrtens disandera pada 7 Februari 2023 di bandara Nduga. Total dirinya disekap selama lebih dari satu setengah tahun sebelum akhirnya dapat dibebaskan.
Kelompok penyandera Mehrtens adalah Army (TPNPB) pimpinan Egianus Kogoya. Adapun pembebasan sandera ini dilakukan dengan cara persuasif melibatkan sejumlah pihak, mulai dari tokoh adat hingga agama.