Jun 29th 2024, 22:21, by Tim kumparan, kumparanBISNIS
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman tengah memaksimalkan penggunaan teknologi di bidang pertanian sebagai satu kunci utama dalam mewujudkan swasembada pangan di Indonesia.
Hal itu ia ungkapkan saat menjadi pembicara Executive Course on Strategic Management and Leadership (Cohort) di Gedung Kementerian Pertahanan pada pekan ini.
Amran menjelaskan, penerapan konsep pertanian modern mampu menekan biaya produksi hingga 50 persen. Bahkan, diyakini juga mampu meningkatkan produksi mencapai 100 persen.
"Kami bangun ini pertanian modern. Apa tujuannya? Menekan biaya produksi 50 persen, meningkatkan produksi 100 persen," ujar Amran.
Modernisasi pertanian ini pun diharapkan mampu menjadi daya tarik bagi generasi muda untuk menjadi petani. Nantinya, segala kegiatan bertani mulai dari pemberian pupuk, cocok tanam hingga panen tidak lagi manual sehingga akan menjadi lebih efektif dan efisien.
"Itu bisa (menjadi) tombol sehingga generasi muda mau masuk. Kenapa? Karena menggunakan digitalisasi, literasi digital. Ini kita gunakan, kita bertransformasi," lanjut Amran menjelaskan.
Selain itu, Amran juga berupaya membangun klaster lumbung pangan di setiap provinsi yang menggunakan teknologi setara dengan negara-negara lain seperti Jepang dan Amerika Serikat.
"Nanti kami bikin klaster 10.000 hektare di Jatim, Jateng, Jabar, tidak ada yang menggunakan manual. Jadi transformasi manual menjadi modern. Semua menggunakan teknologi dan sejajar dengan Jepang, Amerika, untuk cluster itu," tutup Amran.
Madiun - Komunitas Pengusaha Tangan Di Atas Perempuan (TDAP) daerah Madiun menggelar kegiatan Sunday Cookies Market Day berkolaborasi dengan Madiun Raya Read Aloud bertempat di Teras Balikul Taman Bantaran Kota Madiun (Jalan A.Yani No. 69), Minggu (23/06/2024).
Ketua TDAP Madiun, Intin mengatakan, kegiatan ini mengusung tema Entrepreneur Kids. Acara dimulai pukul 08.00-10.00 WIB. Kegiatan ini bertujuan sebagai kegiatan positif anak saat liburan, menambah bonding ibu dan anak, mengajarkan pada anak konsep berjualan mulai dari penyiapan produk sampai proses dirrect selling.
"Untuk kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta dari member TDA Kids Madiun atau pun diluar member (umum) yang didampingi oleh orang tuanya masing-masing," terangnya.
Intin menyebutkan, kegiatan ini diisi Nadia Lasari founder dari Madiun Raya Read Aloud. Dia berharap dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan jiwa kemandirian dan mempererat tali silaturahmi.
"Event kali ini diharapkan mampu menanamkan jiwa kemandirian finansial melalui kewirausahaan pada anak-anak dan keluarga," tandasnya.