Jul 8th 2023, 23:12, by Tim kumparan, kumparanNEWS
Mendagri Muhamad Tito Karnavian mendorong pemda membangun tata kelola sistem perhubungan yang aman demi keselamatan masyarakat. Hal ini disampaikan dia saat menghadiri Kick Off Pekan Nasional Keselamatan Jalan (PNKJ) di Silang Monas, Jakarta, Sabtu (8/7/2023).
Tito menerangkan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan pemda dalam membangun sistem ruang yang aman.
"Sebetulnya banyak sekali kaitannya antara Kemenhub dengan Kemendagri karena satu di Kemendagri itu mengenai masalah RT/RW-nya, tata ruang, misalnya untuk membuat jalan yang ramah kepada pesepeda," jelas dia.
Selain itu, kata Tito, perlu juga pencermatan dalam proses review APBD untuk melihat secara teknis tentang kondisi jalan yang aman bagi masyarakat. Sebab, persoalannya saat ini banyak sekali kondisi jalanan yang rawan kecelakaan. Untuk itu, hal ini tentu menjadi perhatian pemerintah.
"Kita akan mencoba melihat daerah-daerah yang mungkin rawan kecelakaan lalu lintas, yang polusinya cukup tinggi, bagaimana untuk mengurangi karbon dengan moda sistem jalan dan transportasi yang ramah lingkungan," tegas dia.
Tidak hanya itu, untuk mendukung pembangunan infrastruktur jalan, Tito akan berdiskusi dengan Kemenhub tentang fasilitas khusus dalam menunjang aktivitas masyarakat. Contohnya, dengan membuat jalur khusus pesepeda dan pejalan kaki. Apalagi saat ini banyak daerah pemekaran baru yang butuh perhatian khusus tentang tata ruang yang baik.
"Kita harus mulai dari situ, termasuk kota-kota baru, daerah-daerah pemekaran baru. Jangan sampai telanjur sudah membuat sistem transportasi yang kacau. (Maka perlu) dibuat yang tadi, trotoarnya, ada untuk pesepedanya, (karenanya harus) didesain dari awal," tambahnya.
Selain itu, Tito juga mengimbau semua pihak menjadikan masalah lalu lintas menjadi perhatian utama. Hal ini lantaran kecelakaan lalu lintas telah memakan banyak korban jiwa.
"Pembunuh nomor satu itu sebetulnya adalah bukan teroris, bukan pemberontakan, nomor satu adalah (kecelakaan) lalu lintas, korban lalu lintas jauh lebih banyak dibanding yang lain," pungkasnya.
Anggi Anggraeni (2), perempuan warga Kampung Sindang, Desa Mekarsari, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, hilang sehari setelah menikah dengan suaminya, Fahmi Husaeni.
Kapolsek Rancabungur, Iptu Hartanto Rahim, menjelaskan keberadaan Anggi akhirnya diketahui pada Jumat (7/7). Rupanya, Anggi pergi ke Bandung bersama mantan kekasihnya yang tinggal di Jakarta.
"Diketahui pada hari Jumat tanggal 7 Juli 2023 keberadaan saudari AA berada di Bandung bersama mantan kekasihnya yang ada di Jakarta," kata Hartanto lewat keterangannya, Sabtu (8/7).
Berikut kumparan rangkum kronologi hilangnya istri di Bogor hingga akhirnya ditemukan:
26 Juni 2023
Anggi dan Fahmi melangsungkan akad nikah, dan Anggi meminta resepsi tanggal 15 Juli 2023 di rumah Fahmi.
Satu dari empat orang teman kerja Anggi menginap di rumah Anggi dan menyusun rencana menggagalkan malam pertama Fahmi dan Anggi.
27 Juni 2023
Anggi pergi dari rumah pukul 16.30 WIB dan sempat bertemu temannya untuk minta diantar ke stasiun Bojonggede namun menolak. Anggi pergi ke tempat kos pacarnya Andreaman Lase alias Direk.
28 Juni 2023
Fahmi melapor ke polisi.
"Saya lapor polisi setelah 1 x 24 jam, ke Polsek Rancabungur. Saya ingin sekali meminta bantuan ke polisi," kata Fahmi.
3 Juli 2023
Polisi memeriksa sejumlah orang terkait hilangnya Anggi. "Kemarin Tim Penyidik telah memeriksa keterangan dari pelapor dan beberapa kerabat dari si korban, saat ini kami masih dalam penyelidikan," kata Kapolsek Rancabungur, Iptu Hartanto Rahim.
"Kemarin team penyidik telah memeriksa keterangan dari pelapor dan beberapa kerabat dari si korban, saat ini kami masih dalam penyelidikan," jelasnya.
4 Juli 2023
Saat ramainya pemberitaan. Anggi sempat menghubungi ibunya melalui WhatsApp yang mengatakan "Ibu, neng baik - baik saja dan saat ini neng berada di Jakarta. Tidak perlu mengkhawatirkan neng yah. Suatu saat neng akan pulang. Neng sayang ibu." Tampak berada di ruangan berwarna biru.
Ibu Anggi sempat menghubungi balik melalui via telepon akan tetapi nomor kontak tersebut sudah mati tidak aktif sampai dengan saat ini.
7 Juli 2023
Diketahui Anggi berada di Bandung bersama kekasihnya Direk dan baru kembali ke rumahnya di Rancabungur pada Sabtu 8 juli 2023.
7 Juli 2023 Malam
Fahmi meminta kepolisian sektor Rancabungur memediasi dengan keluarga Anggi di kantor Polsek. Fahmi akan menceraikan Anggi dan mengembalikan ke orang tuanya dengan syarat pacarnya menikahi Anggi.
8 Juli 2023
Anggi kembali diantarkan pacarnya Direk yang menyembunyikan saat suaminya, Fahmi mencari Anggi. Direk sebelumnya mengaku tidak mengetahui keberadaan Anggi.