May 4th 2024, 23:06, by Tim Manado Bacirita, Manado Bacirita
SITARO - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, menemui langsung para pengungsi erupsi Gunung Ruang yang berada di Pulau Siau maupun di Pulau Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sabtu (4/5).
Menggunakan helikopter milik BNPB, Suharyanto mengawali kunjungannya ke pos pengungsi di aula Kadademahe, Kecamatan Siau Barat. Setelah itu dia bertemu dengan para pengungsi di gedung Gereja GMSIT Siloam, Apengsala, Kecamatan Tagulandang.
Kesempatan itu, orang nomor satu di BNPB ini menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa bencana yang dialami warga sehingga harus dievakuasi dari rumah mereka, agar keselamatan mereka terjamin.
Pada kesempatan itu, Suharyanto juga menyampaikan jika kunjungannya kali ini merupakan perintah langsung Presiden Jokowi.
"Kehadiran kami di sini adalah perintah langsung dari bapak Presiden Joko Widodo, di mana untuk memastikan bahwa bapak dan ibu (pengungsi) semua yang sementara mengungsi di sini mendapatkan perawatan yang baik dan semua kebutuhan dasar terpenuhi," kata Suharyanto.
Suharyanto memastikan bahwa upaya penanganan darurat erupsi Gunung Ruang terus dilakukan oleh pihak berwenang dan lembaga terkait, termasuk BNPB.
Menurutnya, pemerintah saat ini sedang bekerja keras memastikan bahwa seluruh pengungsi benar-benar mendapatkan perlindungan, serta untuk memulihkan situasi setelah erupsi.
Sementara itu, Suharyanto juga mengingatkan kepada seluruh pihak agar di situasi kebencanaan seperti saat ini, kerja sama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan masyarakat sangatlah penting untuk penanganan dampak erupsi Gunung Ruang.
"Pemerintah akan terus mengawal operasi penanganan darurat dan memberikan dukungan yang diperlukan untuk memastikan bahwa masyarakat yang terdampak mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan," katanya.
"Kami mengucapkan terima kasih atas upaya yang dilakukan oleh pihak berwenang dan relawan dalam penanganan darurat erupsi Gunung api Ruang. Semoga situasi segera pulih dan masyarakat yang terkena dampak dapat kembali ke kehidupan normal dengan segera," ungkapnya kembali.
May 4th 2024, 23:00, by Sinta Yuliana, Lampung Geh
Lampung Geh, Bandar Lampung - Polisi amankan 14 remaja diduga terlibat tawuran antar kelompok hingga menyebabkan pelajar RY tewas di Jalan Ikan Mas, Kelurahan Kangkung, Kecamatan Bumi Waras, Sabtu (4/5).
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolsek Teluk Betung Selatan, Kompol Enrico Donald Sidauruk.
"Alhamdulillah dari hasil pengejaran, sementara ini kita mengamankan sebanyak 14 orang yang statusnya masih terperiksa dan masih kita mintai keterangan," katanya.
Enrico menjelaskan dalam peristiwa tersebut, pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi kejadian.
"Atas peristiwa tadi subuh, kita langsung ke TKP di sana memang tampak adanya peristiwa tersebut, yaitu berupa tetesan darah dan beberapa senjata tajam yang kita duga merupakan barang bukti," tuturnya.
Lanjut Enrico, akibat peristiwa tawuran tersebut, satu orang remaja meninggal. Sementara, satu orang mengalami luka-luka.
"Kita mengecek ke rumah sakit kondisi dari korban yang dalam peristiwa ini ada 2 orang, yang satu dalam kondisi meninggal dunia dengan luka di sekitaran wajah, dan satunya luka di sekitaran punggungnya," ungkapnya.
Enrico menuturkan berdasarkan hasil pemeriksaan, pemicu tawuran antar kelompok tersebut yakni saling ejek.
"Barang bukti yang kita amankan di lokasi kejadian berupa 3 buah sajam yang diduga digunakan mereka untuk melakukan tawuran," ucap dia.
Diberitakan sebelumnya, aksi tawuran kembali memakan korban. Kali ini, peristiwa terjadi di Jalan Ikan Mas, Kelurahan Kangkung, Kecamatan Bumi Waras, Bandar Lampung.
Salah satu warga, Samsi mengatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (4/5) sekitar pukul 03.00 WIB.
"Kejadian jam 03.00 WIB subuh, rame rata-rata remaja, di jalan ini penuh orang tawuran," katanya. (Yul/Put)