Feb 23rd 2025, 17:10, by Fadjar Hadi, kumparanNEWS
Persiapan pengamanan jelang Band Sukatani manggung di Slawi. Foto: kumparan
Grup band asal Purbalingga, Sukatani, siap mengguncang Slawi, Kabupaten Tegal, pada Minggu (23/2) malam. Sukatani baru-baru ini mencuri perhatian publik dengan lagu mereka yang berjudul "Bayar Bayar Bayar".
Sukatani dijadwalkan tampil di Slawi, Tegal, tepatnya di Gedung Korpri dalam konser bertajuk Crowd Noise.
Persiapan pengamanan jelang Band Sukatani manggung di Slawi. Foto: kumparan
Promotor acara, Yongsan Agus, menyebut Sukatani dijadwalkan manggung pukul 21.00 WIB dan akan membawakan sekitar 8 lagu.
"Kurang lebih sekitar delapan (lagu). Kemungkinan (Bayar Bayar Bayar juga dinyanyikan), kita belum tahu juga. Itu nanti terserah Sukatani aja," kata Agus.
Menurut Agus, pihaknya telah lama membuat jadwal manggung Sukatani. "Jadi ini sebelumnya sudah lama, dua setengah bulan yang lalu. Jadi tanggalnya hari ini. Jadi kita bikin konser bukan karena kemarin ada ramai-ramai, sudah jauh-jauh hari," terangnya.
Ketika ditanya alasan mengundang Sukatani, Yongsan menjawab hal ini hanya murni hiburan. Karena pihaknya memang sudah menjadwalkan Sukatani manggung di Slawi jauh-jauh hari.
"Mereka jadi bintang tamu, guest star. Dari pihak kepolisian sendiri kita sama-sama menjaga biar kondusif, jadi aman-aman saja," kata dia.
Persiapan pengamanan jelang Band Sukatani manggung di Slawi. Foto: kumparan
Sementara Kabag Ops Polres Tegal Kompol Sardoyo mengungkapkan, pihaknya siap membantu keamanan dan kelancaran konser.
Polres Tegal menerjunkan sekitar 150 personel gabungan dari unsur Polisi dan TNI. Hal ini dilakukan agar Sukatani bisa manggung di Slawi dengan aman dan nyaman.
"(Bayar Bayar Bayar) silakan monggo dinyanyikan kalau memang masih jadwalnya manggung, enggak apa-apa," pungkasnya.
Personel Sukatani Muhammad Syifa Al Ufti atau Electroguy (gitaris) dan Novi Chitra Indriyaki atau Novi alias Twister Angel Foto: Instagram @sukatani.band
Sebelumnya Sukatani mengumumkan penarikan lagu Bayar Bayar Bayar dari semua platform streaming pada 20 Februari. Dalam pengumuman tersebut, mereka juga menyampaikan permohonan maaf kepada Kapolri dan institusi Polri.
"Saya Muhammad Syifa Al-Lutfi, sekali lagi memohon maaf. Saya Novi Citra Indriyati sekali lagi memohon maaf. Melalui pernyataan ini, saya telah mencabut dan menarik lagu ciptaan kami yang berjudul Bayar Bayar Bayar, yang liriknya Bayar Polisi," kata Sukatani Band.
Ilustrasi pemukulan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
Maruba Pangaribuan (43) dan Mindo Paribing (42) yang mengeroyok seorang warga berinisial M (31) di Jalan Raya Bekasi, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, ditangkap oleh polisi. Aksi pengeroyokan itu diketahui dipicu masalah sampah.
"Sudah (ditangkap)" kata Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Seto Handoko, melalui pesan singkat pada Minggu (23/2).
Seto menambahkan, Maruba dan Mindo telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka disangkakan Pasal 170 KUHP dan diancam dengan pidana penjara di atas 5 tahun.
"Disangkakan Pasal 170. Sudah (ditahan)" ucap dia.
Kasus itu terjadi pada Jumat (21/2) sore. Peristiwa bermula saat korban datang bersama dua rekannya ke sebuah lahan kosong yang letaknya di samping rumah korban. Di lahan kosong itu, pelaku acap kali membakar sampah.
Korban datang ke sana karena terganggu asap pembakaran sampah sering kali masuk ke dalam rumahnya sehingga saudara iparnya sesak napas.
Saat itu, ada sekelompok orang yang berada di tempat pembakaran sampah tersebut. Ketika menyampaikan protes, korban langsung dihajar dengan menggunakan balok kayu dan dikeroyok.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka cukup serius seperti tiga gigi depan patah, telinga sobek, kepala bocor, bibir luka, serta memar di sekujur tubuh.