Search This Blog

Viral Dugaan Malapraktik di RSUD Ratatotok, Bayi Meninggal Kondisi Patah Tulang

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Viral Dugaan Malapraktik di RSUD Ratatotok, Bayi Meninggal Kondisi Patah Tulang
Dec 16th 2023, 23:05, by Tim Manado Bacirita, Manado Bacirita

Bukti rontgen tangan bayi patah diunggah keluarga sang bayi di media sosial. (foto: dokumen istimewa)
Bukti rontgen tangan bayi patah diunggah keluarga sang bayi di media sosial. (foto: dokumen istimewa)

MANADO - Dugaan malapraktik terjadi di RSUD Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Sulawesi Utara (Sulut). Seorang bayi yang baru lahir meninggal dunia. Keluarga menunjukkan hasil rontgen tangan bayi yang meninggal itu patah.

Dugaan ini diunggah oleh akun facebook, Romi M dan M Manopo pada Jumat (15/2). Selain mengunggah hasil rontgen tangan bayi yang patah, kronologi kejadian juga ditulis oleh akun tersebut.

"Bantu Up Dnk...

So talalu Kejam Komang Ini😡

Kronologi kejadian..

Awal maso ruangan IGD, ada 2 dokter umum dan 1 perawat

Dokter : ibu pernah Ba priksa SNI?

Vinda. : Blm Pernah!

Dokter : nda pernah Ba priksa Di RS Ratatotok Kong kypa Mo Dtang Ba Ade di RS Ratatotok...

keluarga : (terdiam mendengar perkataan dokter)," tulis pengunggah mengawali kronologi kejadian.

"Waktu saat Melahirkan 2 Dokter Umum Dan 1 perawat (Bidan). Abis Baku"Tnya Air Ketuban Picah. Dan setelah Ade lahir dpe tanggan Stegah Tagepe kong bidan paksa Da Hela (Tarik). Pas Ade so di luar Ade so nda sadarkan diri, skitaran 2 Jam Dengan Posisi Ade patah tanggan Deng taminum air ketuban (Saat melahirkan dua dokter umum dan satu perawat hanya saling tanya soal air ketuban yang pecah. Setelah bayi lahir tidak sadarkan diri. Sekitar dua jam dengan posisi tangan bayi patah dan meminum air ketuban)," tulisan selanjutnya.

"Abis itu dokter cop Ade PE jantung Masi ada. Kong drng main putar putar, drng paka" di badan so talalu kasar. Stelah Ade ba nafas drng SE pindah ruangan dengan posisi Ade drng SE TDR miring, kong drng cmn Se biar. Nda lama kemudian dokter umum Blang di saat itu Ade musti rujuk... dan keluarga langsung setuju.stlah itu dokter langsung keluar dan kami keluarga berfikir perawat dan dokter SDH mengurus surat rujukan. TPI ternyata blm diurus. (Setelah itu, dokter periksa jantungnya bayi dan terdengar masih ada. Mereka kemudian putar-putar, ditepuk di badan tapi terlalu keras. Setelah bayi bernafas, mereka pindahkan ke ruangan dengan posisi bayi ditidurkan miring, kemudian dibiarkan. Tak lama kemudian, dokter umum bilang bayi tersebut harus dirujuk. Keluarga langsung setuju. Setelah itu dokter langsung ke luar, dan keluarga berpikir perawat dan dokter sudah mengurus surat rujukan. Tapi ternyata tidak)," ujar si pengunggah dalam tulisannya.

Di tulisan yang cukup panjang itu, pengunggah menyebutkan jika ternyata belum adanya rujukan dikarenakan bayi tersebut belum terdaftar di BPJS, sehingga harus dibuatkan terlebih dahulu baru bisa dirujuk.

Walaupun keluarga mengaku sanggup untuk membayar biaya mahal di rumah sakit rujukan nanti, tetapi dari pihak RSUD tetap memaksakan agar si bayi diuruskan terlebih dahulu BPJS. Keluarga kemudian mengikuti anjuran RSUD.

"Skitaran jam 8 malam trang so klar urus. drng blng kantor BPJS So tutup kong drng Blang nnti buka kantor BPJS bsok jam 8-9 Trang keluarga so gelisa jalia Ade PE keadaan. Karna Ade so krng ba kejang" dnk lntaran batahang saki Ade ja jadi Biru. (Sekitar jam malam, kami selesai mengurus (BPJS). Mereka (RSUD) bilang kantor BPJS sudah tutup dan baru akan kembali buka keesokan hari jam 8 atau 9 pagi. Kami keluarga gelisah melihat kondisi bayi, karena sering kejang. Karena menahan sakit, bayi itu jadi (warna) biru)," tulis pengunggah lagi.

Menunggu semalam dengan kondisi bayi yang empat kali membiru karena kejang, perlakuan pihak RSUD disebut tetap tak baik. Bahkan, ketika bayi kejang, beberapa kali perawat tak menghiraukannya. Bahkan, ketika mendapatkan pelayanan, keluarga menyebut jika perawat melakukan dengan sangat kasar kepada bayi tersebut.

Keesokan harinya, usai mengurus dokumen BPJS untuk bayi yang baru lahir itu, lagi-lagi keluarga harus dibuat menunggu karena pihak RSUD mengatakan jika mereka harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan RSUP Malalayang terkait rujukan.

Setelah menunggu hingga pukul 12.30 Wita, baru ada kejelasan tentang rujukan. Ternyata disaat menunggu itu, bayi alami muntah berwarna hitam dengan suhu tubuh yang tinggi.

"Stelah jam 12:30 dokter katakan keluarga ba ator Jo karna smo brangkat. Mar di satu sisi keluarga nda tau kalo tu Ade so muntah itam dlu dnk dpe panas so nae 42©. pas Trang keluarga so di muka dokter ulang pangge Pi di blkang dokter Blang "Bapak Kalo Ade mo jadi apa apa di jalan Keluarga so siap To!" Di stu Trang keluarga PE prasaan so enak karna dokter so blng bgitu dengan keadaan gelisa Trang kluarga langsung bajlng pgi di ambulance (Setelah jam 12.30, dokter minta keluarga untuk bersiap karena sudah akan berangkat. Tapi, keluarga tak diberi tahu jika bayi sudah muntah hitam dengan suhu badan 42 celcius. Kami keluarga kemudian dipanggil dokter, dan dijelaskan jika keluarga harus siap jika nantinya ada kejadian tak diinginkan di jalan. Mendengar itu, keluarga sudah merasa tidak enak dan langsung pergi ke ambulance)," tulis unggahan itu.

Kejanggalan kembali terjadi ketika ambulance hanya berjalan dengan sangat lambat. Keluarga terus berdoa agar bayi itu bisa sampai dengan selamat ke rumah sakit rujukan di RSUP Prof Kandouw Manado.

Tapi, di tengah perjalanan bayi kembali muntah berwarna hitam, dengan keadaan sudah tak bernafas dan warna kulit bayi sudah berwarna biru.

"Dan perawat yg Iko dnk Trang keluarga Blang Bapak tu Ade trng cmn mo SE singgah di RS Noogan Mo cek Ade PE keadaan kalo Ade Masi hidop ato so nyanda. Trang keluarga di dlm ambulance so menangis" Trang berdoa trus Trang berharap Ade Masi mo slamat. Stelah sampai di RS Noogan Ade dokter langsung priksa dan stelah dokter priksa dokter blng pa keluarga, Bapak Ba sabar Ne tu Ade so nda Ada di stu Trang kluarga langsung saki hati skli karna tu Ade so nda tertolong. (Perawat yang ikut di mobil dengan keluarga kemudian bilang jika bayi akan dibawa ke RS Noongan untuk cek keadaan apakah masih hidup atau meninggal. Kami keluarga di ambulance langsung menangis dan berdoa agar bayi selamat. Setelah sampai di RS Noongan, bayi diperkisa dan akhirnya dokter sampaikan jika bayi sudah meninggal. Kami keluarga sakit hati karena bayi tak lagi tertolong)," tulis pengunggah kembali.

Sementara itu, pihak RSUD Ratatotok hingga saat ini belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait dengan viralnya kasus tersebut. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) juga belum memberikan pernyataan terkait kasus tersebut.

febry kodongan

Media files:
01hhsnxgag284gcva34y5gn4ns.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Prabowo Apresiasi Program Inkubasi Bisnis Kemenag: Bukti Jokowi Peduli Pesantren

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Prabowo Apresiasi Program Inkubasi Bisnis Kemenag: Bukti Jokowi Peduli Pesantren
Dec 16th 2023, 23:25, by Tim kumparan, kumparanNEWS

Menteri Pertahan Prabowo Subianto saat menghadiri sarasehan 'Kemandirian Pesantren' yang digelar Kementerian Agama di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Sabtu (16/12/2023). Foto: Dok. Istimewa
Menteri Pertahan Prabowo Subianto saat menghadiri sarasehan 'Kemandirian Pesantren' yang digelar Kementerian Agama di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Sabtu (16/12/2023). Foto: Dok. Istimewa

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengapresiasi Kementerian Agama yang selama ini telah menjalankan program inkubasi bisnis untuk pesantren.

"Cita-citanya untuk semua pesantren 5.000 lebih, saya dengar baru 2.600, tapi ini sudah sangat berhasil. Insyaallah program semacam ini kita tingkatkan, kita teruskan, supaya semua pesantren kita maju," ujar Prabowo saat menghadiri sarasehan Kemandirian Pesantren di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (16/12).

Menurutnya, hal ini salah satu prestasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan bentuk kepeduliannya terhadap pesantren.

"Saya kira beliau presiden yang sangat memikirkan pesantren. Di bawah beliau yang mengakui adanya Hari Santri, beliau melahirkan dana abadi pesantren yang harus kita implementasikan dan wujudkan," paparnya.

Sejumlah hal tersebut yang memantapkan Prabowo untuk menyatu dengan Jokowi. Ia menilai, Jokowi memiliki ilmu yang "tinggi" karena mampu menjadikan lawan menjadi kawan, terlebih untuk diikutsertakan dalam pembangunan bangsa dan negara.

"Beliau bukan saja mengalahkan mantan panglima, jenderal, beliau mengalahkan tapi bisa menjadikan lawannya jadi kawan yang baik. Itu ilmu yang paling tinggi," kata Prabowo.

"Jangan kawan dijadikan lawan, itu salah. Tapi di Indonesia ada orang yang suka kawan dibikin lawan. Saya belajar seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak. Ini ilmu kepemimpinan, negarawan yang dimiliki Jokowi," ucapnya sembari disambut riuh tepuk tangan dan tawa.

Media files:
01hhshzq03j8syqbfx7pjtzkea.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.