Presiden Jokowi mengungkapkan Prabowo Subianto akan menjadi milik bangsa Indonesia setelah dilantik sebagai presiden. Hal tersebut diungkapkan Jokowi menghadiri acara Apel Kader Partai Gerindra di Indonesia Arena Senayan, Jakarta, pada Sabtu (31/8) malam.
Mulanya, Jokowi mengungkapkan bahwa kader-kader Gerindra beruntung memiliki Ketua Umum seperti Prabowo. Ia menilai sosok Prabowo adalah pemimpin yang visioner dan berjiwa patriot.
"Bapak ibu semuanya sangat beruntung dipimpin oleh jenderal purnawirawan Prabowo Subianto," kata Jokowi.
"Tapi nanti setelah tanggal pelantikan 20 Oktober bapak ibu harus mau berbagi, karena saat itu begitu dilantik, bapak prabowo akan menjadi milik seluruh rakyat Indonesia," lanjutnya.
Jokowi mengungkapkan, setelah Prabowo dilantik, nantinya tidak akan hanya memimpin Partai Gerindra saja, tapi juga seluruh masyarakat Indonesia.
"Seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai pulau Rote. Bukan hanya milik partai Gerindra," tuturnya.
Jokowi lantas menyinggung terkait rekonsiliasi dirinya dan Prabowo setelah menjadi rival di dua Pilpres sebelumnya. Eks wali kota Solo itu menyebut bahwa dirinya sangat hormat kepada Prabowo.
"Buat saya Prabowo Subianto itu sangat spesial. Saya sangat menghormati Pak Prabowo, sangat menghormati," ujarnya.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, menyebut soal "dua periode" era Presiden Prabowo Subianto saat membicarakan pembangunan rumah, Sabtu (31/8).
Adik Prabowo ini memang baru ditunjuk sebagai Ketua Satgas Perumahan dalam tim transisi pemerintahan ke depan.
"Ini kita target kita, kita mau bangun 30 juta unit rumah dan apartemen selama 10 tahun, karena kita sudah dapat angka dari pemerintah, dari BTN," ujar Hashim.
Menurut Hashim, saat ini ada 10-11 juta keluarga yang menunggu rumah atau perumahan yang layak. "Sudah ada di dalam pipeline, 10-11 juta. Menurut BTN, saat ini, di samping itu, ada 27 juta rumah tidak layak unit, RTLH," katanya.
"Saya baru tahu, Pak. Saya baru tahu tuh 'RTLH'. Ini banyak jargon-jargon, banyak ini saya harus tampung ya, dan ternyata berarti ada 37 juta rumah atau apartemen yang kita harus bangun dan itu adalah tantangan," ujar Hashim.
"Dan itu ada target Pak Prabowo ya dia ingin membangun selama dia nanti presiden insyaallah bisa dua periode, dia bisa bangun sampe 30 juta," kata Hashim.
Saat Hashim berbicara ini, gemuruh tepuk tangan memenuhi ruangan tempat diselenggarakannya agenda APEC BAC Indonesia: Optimisme Dunia Usaha dalam Bermitra dan Menyongsong Pemerintahan Prabowo-Gibran, di Senayan, Jakarta.