Search This Blog

Jubah Lionel Messi saat Angkat Trofi Piala Dunia Ditawar Rp 15,5 M

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Jubah Lionel Messi saat Angkat Trofi Piala Dunia Ditawar Rp 15,5 M
Dec 24th 2022, 22:49, by Alif Zaky Assidiqi, kumparanBOLA

Jubah Lionel Messi saat Angkat Trofi Piala Dunia Ditawar Rp 15,5 M
Pemain Argentina Lionel Messi berselebrasi dengan trofi bersama rekan setimnya setelah memenangkan Piala Dunia 2022, di Stadion Lusail, Lusail, Qatar, Minggu (18/12/2022). Foto: Kai Pfaffenbach/REUTERS

Lionel Messi berhasil mengantarkan Argentina menjadi juara Piala Dunia 2022. Saat momen pengangkatan trofi di Lusail Stadium pada 18 Desember lalu, La Pulga dipakaikan jubah tradisional Arab bernama Bisht.

Jubah berwarna hitam transparan tersebut menyelimuti badan Messi selaku kapten La Albiceleste. Diwartakan Sport Bible, kini, jubah tersebut ingin dimiliki oleh politisi Oman yang tengah menjabat sebagai anggota parlemen, Ahmed Al Barwani. Bahkan, Al Barwani telah memberikan penawaran sebesar USD 1 juta (sekitar Rp 15,5 miliar) agar bisa menyimpan jubah tersebut.

Dari Kesultanan Oman, saya mengucapkan selamat kepada Anda [Messi[ karena telah memenangkan Piala Dunia 2022 Qatar. Bisht Arab, simbol ksatria dan kebijaksanaan. Saya menawarkan Anda USD 1 juta sebagai imbalan atas Bisht itu," ujar Al Barwani melalui Twitter pribadinya pada 20 Desember lalu.
Jubah Lionel Messi saat Angkat Trofi Piala Dunia Ditawar Rp 15,5 M (1)
Pemain Argentina Lionel Messi diberikan trofi oleh presiden FIFA Gianni Infantino dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani setelah Argentina memenangkan Piala Dunia 2022, di Stadion Lusail, Lusail, Qatar, Minggu (18/12/2022). Foto: Carl Recine/REUTERS

Al Barwani menyaksikan secara langsung prosesi tersebut di stadion. Menurut pria yang juga menjadi pengacara ini, momen Messi mengenakan Bisht sebagai lambang mengenalkan budaya Arab kepada dunia.

"Saya berada di stadion menyaksikan momen itu secara langsung ketika Emir Qatar memberi Messi Bisht. Momen itu memberi tahu dunia bahwa kami ada di sini, dan ini adalah budaya kami, harap ketahui dengan baik," imbuhnya.

"Itu akan ditampilkan untuk memperingati momen kebanggaan itu, dan untuk membantu kami menghidupkannya kembali, dan juga untuk mengingatkan kami bahwa kami bisa [melakukan apa saja]," pungkas Al Barwani.

Jubah Lionel Messi saat Angkat Trofi Piala Dunia Ditawar Rp 15,5 M (2)
Pemain Argentina Lionel Messi memegang trofi Piala Dunia saat berselebrasi bersama rekan setimnya setelah memenangkan Piala Dunia 2022, di Stadion Lusail, Lusail, Qatar, Minggu (18/12/2022). Foto: Dylan Martinez/REUTERS

Diwartakan The Athletic, Bisht merupakan jubah yang telah digunakan di dunia Arab selama ribuan tahun. Bisht biasanya dikenakan pada acara-acara khusus, seperti pernikahan dan festival keagamaan.

Adapun Sekretaris Jenderal Piala Dunia 2022 Qatar, Hassan Al Thawadi, juga menegaskan bahwa momen Messi mengenakan Bisht merupakan kesempatan mengenalkan budaya Arab kepada dunia.

"Piala Dunia memiliki kesempatan untuk menunjukkan kepada dunia budaya Arab dan muslim kami. Ini bukan tentang Qatar, ini adalah perayaan regional," kata Hassan Al Thawadi kepada BBC Sport.

"Itu adalah pakaian untuk acara resmi dan dipakai untuk perayaan. Ini adalah perayaan Messi," imbuhnya.

Jubah Lionel Messi saat Angkat Trofi Piala Dunia Ditawar Rp 15,5 M (3)
Pemain Argentina Lionel Messi merayakan gol ketiga mereka dengan rekan setim saat melawan Prancis pada final Piala Dunia 2022, di Stadion Lusail, Lusail, Qatar, Minggu (18/12/2022). Foto: Hannah McKay/REUTERS

Argentina berhasil menjadi kampiun Piala Dunia 2022 usai mengalahkan Prancis pada partai final. Tim besutan Lionel Scaloni menang adu penalti (4-2) usai bermain imbang 3-3 hingga babak tambahan.

Messi tampil apik pada laga puncak tersebut. Penyerang berusia 35 tahun itu mencetak brace atau dua gol di menit 23 (penalti) dan 108'. La Pulga turut didapuk sebagai pemain terbaik kompetisi.

Media files:
01gmkapgvbfe5dbtmsvh6mdhhb.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Aksi Pembentangan Spanduk Intoleran di Surabaya Dibubarkan Polisi

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Aksi Pembentangan Spanduk Intoleran di Surabaya Dibubarkan Polisi
Dec 24th 2022, 21:50, by JatimNow, Jatim Now

Aksi Pembentangan Spanduk Intoleran di Surabaya Dibubarkan Polisi

jatimnow.com - Aksi sekelompok orang berpakaian serba hitam yang membentangkan spanduk bertuliskan nada intoleran di depan Kapas Krampung Plaza Mall (Kaza), Jalan Tambak Rejo, Simokerto, Surabaya dibubarkan polisi, Sabtu (24/12/2022).

Aksi intoleran itu dibubarkan oleh anggota Satintelkam Polrestabes Surabaya, sekitar pukul 15.30 WIB, Sabtu (24/12/2022).

Kelompok yang membentangkan spanduk intoleran itu mengaku dari Jemaah Ansharu Syariah. 12 orang yang terlibat, membentangkan spanduk bertuliskan 'Fatwa MUI Nomor 56 Tahun 2016', 'Atribut Natal Haram Untuk Umat Islam' dan 'Tolak Atribut Natal untuk Karyawan Muslim'.

Selain membawa spanduk, salah satu orang yang terlibat dalam aksi tersebut juga membawa seorang anak di bawah umur.

Selain membentangkan spanduk, mereka juga membagikan selebaran kepada pada pengendara motor yang sedang mengantre saat lampu lalu lintas merah.

Aksi Pembentangan Spanduk Intoleran di Surabaya Dibubarkan Polisi (1)

Pembubaran aksi intoleran itu juga dibenarkan Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya, Kompol Edi Hartono.

Dia menyebut bahwa aksi yang dilakukan sekitar 12 orang dari kelompok Jemaah Ansharu Syariah itu tidak mengantongi izin kepolisian.

"Aksi tersebut dibubarkan oleh Unit Khusus Sat Intelkam Polrestabes Surabaya, karena kegiatan tidak ada izin resmi Polrestabes Surabaya," ungkap Edi saat dikonfirmasi jatimnow.com, Sabtu (24/12/2022) malam.

Selain itu, lanjut Edi, aksi itu dapat menimbulkan polemik serta mengganggu kerukunan antar umat beragama di Surabaya.

"Aksi yang disampaikan oleh kelompok JAS Muderiyah Surabaya tidak berlangsung lama karena kami hentikan. Kegiatan tanpa izin ini kita dianggap dapat menimbulkan polemik serta mengganggu kerukunan antar umat beragama di Surabaya," paparnya.

Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat Surabaya tidak melakukan aksi intoleran atau tindakan yang dapat menyinggung suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

"Kami imbau masyarakat Surabaya agar bisa saling menghargai dan menghormati perbedaan. Supaya kita dapat hidup rukun berdampingan bersama," tegasnya.

Lihat Artikel Asli

Media files:
01gn29sf4bvh247pg2srm5cxyg.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.