May 16th 2025, 13:44, by Salmah Muslimah, kumparanNEWS
Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Hafid memberikan sambutan pada acara Safer Internet Day 2025: Bermitra Bersama untuk Meningkatkan Keamanan Digital bagi Masyarakat Indonesia di Kantor Komdigi, Jakarta, Selasa (18/2/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid meluncurkan Peraturan Menteri (Permen) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Layanan Pos Komersial pada Jumat (16/5). Tujuan peluncuran Permen ini untuk meningkatkan ekosistem dan kesejahteraan terhadap kurir dan industri pos.
Meutya mengatakan, jangkauan pelayanan dalam waktu 1,5 tahun ke depan akan diperluas hingga dapat menjangkau 50 persen provinsi di Indonesia guna menciptakan peluang ekonomi yang baru.
Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik), sektor transportasi dan pergudangan yang di dalamnya termasuk pelayanan pos dan kurir mengalami pertumbuhan industri sebesar 9,01 persen pada triwulan pertama tahun 2025. Ini menunjukkan bahwa dalam satu paket yang dikirimkan bisa menggerakkan roda ekonomi negara.
"Regulasi ini menghadirkan 5 poin utama untuk memperkuat ekosistem logistik kita secara menyeluruh. Poin pertama adalah memperluas jangkauan layanan secara kolaboratif dalam 1,5 tahun ke depan, sekali lagi kita berikan waktu 1,5 tahun ke depan, kami targetkan kolaborasi antarpelaku industri bisa menjangkau 50% provinsi di Indonesia," papar Meutya dalam sambutannya, di Kantor Kemkomdigi, Jakarta Pusat, Jumat (16/5).
Melalui peraturan ini, Meutya memastikan untuk menjaga kualitas pelayanan dan perlindungan terhadap konsumen. Termasuk membangun ekosistem industri yang lebih kuat dan efisien dengan memanfaatkan infrastruktur secara bersama.
"Yang kedua, Permen ini juga mengatur untuk adanya peningkatan kualitas layanan dan perlindungan terhadap konsumen. Kami mendorong adanya status butuh layanan yang terukur sehingga masyarakat bisa dengan mudah memilih layanan yang aman nyaman dan bisa dipercaya," jelas politikus Golkar ini.
"Kita (juga) mendorong ada pemanfaatan bersama infrastruktur atau infrastructur sharing, sehingga ekosistem ini bisa berjalan bersama. Artinya yang kuat membawa yang lebih tidak kuat ya supaya semuanya bisa sama-sama kuat," lanjutnya.
Terakhir, Meutya berharap dapat menciptakan iklim usaha yang sehat dan seimbang, sehingga setiap pelaku usaha memiliki kesempatan untuk tumbuh bersama.
"Menjaga iklim usaha yang sehat dengan semangat keadilan dan keseimbangan, kami membangun kerangka monitoring yang transparan untuk memastikan setiap pelaku usaha besar maupun kecil punya kesempatan yang setara untuk tumbuh. Kita percaya bahwa industri yang sehat adalah industri yang membuka ruang bagi semua untuk berkembang," kata mantan anggota DPR ini.
Peluncuran ini turut dihadiri Wakil Menteri Komdigi Angga Raka Prabowo, Dirjen Ekosistem Digital Komdigi Edwin Hidayat Abdullah, danDirjen Pos dan Penyiaran Komdigi Gunawan Hutagalung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar