Search This Blog

Rekor Pertemuan Indonesia Lawan Bahrain: Menang 2 Kali, Pernah Kalah 0-10

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Rekor Pertemuan Indonesia Lawan Bahrain: Menang 2 Kali, Pernah Kalah 0-10
Oct 8th 2024, 15:14, by Akbar Ramadhan, kumparanBOLA

Pemain tim nasional sepak bola Indonesia Budi Sudarsono (kanan) menghindari kiper Bahrain Abdulrahman untuk mencetak gol selama pertandingan sepak bola Grup D Piala Asia 2007 di Stadion Bung Karno di Jakarta, 10 Juli 2007. Foto: Jewel Samad/AFP
Pemain tim nasional sepak bola Indonesia Budi Sudarsono (kanan) menghindari kiper Bahrain Abdulrahman untuk mencetak gol selama pertandingan sepak bola Grup D Piala Asia 2007 di Stadion Bung Karno di Jakarta, 10 Juli 2007. Foto: Jewel Samad/AFP

Timnas Indonesia akan melawan Bahrain di matchday ketiga Grup C Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Duel tersebut akan digelar di National Stadium, Bahrain, Kamis (10/10) malam WIB.

Rekor Timnas saat bertemu Bahrain tak terlalu apik. Dari tujuh pertemuan, cuma dua kali Timnas Indonesia bisa memetik kemenangan.

Bahkan, dua pertemuan terakhir, Timnas selalu menelan kekalahan. Yang paling diingat tentu saat Timnas kalah dengan skor 0-10.

Bahrain pernah memberi kekalahan terbesar dalam sejarah Timnas Indonesia. Negara Timur Tengah itu pernah melibas Indonesia dengan skor 10-0 dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2014 pada 29 Februari 2012 di Bahrain National Stadium. Di sisi lain, ini menjadi kemenangan terbesar dalam sejarah Bahrain.

Mohammed Ali (kiri) dari Bahrain menantang Guvawan Dwicahyo dari Indonesia dalam pertandingan sepak bola kualifikasi grup E zona Asia Piala Dunia 2014 di Stadion Nasional Bahrain di Rifaa pada 29 Februari 2012. Foto: ADAM JAN/AFP
Mohammed Ali (kiri) dari Bahrain menantang Guvawan Dwicahyo dari Indonesia dalam pertandingan sepak bola kualifikasi grup E zona Asia Piala Dunia 2014 di Stadion Nasional Bahrain di Rifaa pada 29 Februari 2012. Foto: ADAM JAN/AFP

Timnas Indonesia dilatih oleh Aji Santoso. Ia menurunkan starting XI sebagai berikut: Syamsidar (kiper); Hengky Ardiles, Gunawan Dwi Cahyo, Abdul Rahman Sulaeman, Diego Michiels; Irfan Bachdim, Slamet Nurcahyono, Muhammad Taufiq, Rendi Irwan, Aditya Putra Dewa; Ferdinand Sinaga.

Ini sebenarnya bukan skuad ideal Timnas Indonesia pada masa itu. Sebab, di dalam negeri sedang terjadi dualisme sepak bola antara PSSI dan Komisi Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI).

Namun, Indonesia punya kenangan manis pada tahun 2007. Kala itu, Indonesia menang dengan skor 2-1 di pentas Piala Asia.

Budi Sudarsono dan Bambang Pamungkas jadi pendulang gol Indonesia. Sementara, Bahrain cuma mampu membalas melalui Sayed Jaafer.

Mohammed Ali (kanan) dari Bahrain menantang Diego Michiels dari Indonesia dalam pertandingan sepak bola kualifikasi grup E Piala Dunia 2014 zona Asia di Stadion Nasional Bahrain di Rifaa pada 29 Februari 2012. Foto: ADAM JAN/AFP
Mohammed Ali (kanan) dari Bahrain menantang Diego Michiels dari Indonesia dalam pertandingan sepak bola kualifikasi grup E Piala Dunia 2014 zona Asia di Stadion Nasional Bahrain di Rifaa pada 29 Februari 2012. Foto: ADAM JAN/AFP

Head to Head Indonesia vs Bahrain

  • (27/8/1980) Indonesia 3-2 Bahrain

  • (11/6/1982) Indonesia 1-1 Bahrain

  • (19/6/1988) Bahrain 0-0 Indonesia

  • (25/7/2004) Bahrain 3-1 Indonesia

  • (10/7/2007) Indonesia 2-1 Bahrain

  • (6/9/2011) Indonesia 0-2 Bahrain

  • (29/2/2012) Bahrain 10-0 Indonesia

Media files:
01hmnar6hkqnt6dry1jt8g3wqw.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar