Warga Dusun Krajan, Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, digegerkan oleh temuan sebuah makam dalam kondisi terbongkar pada Sabtu (29/6) pagi. Diduga makam tersebut dibongkar oleh orang tidak dikenal pada dini hari.
Menurut keterangan warga, makam sudah berantakan. Saat dicek, dua tali pocong yang mengikat jasa di dalam makam itu sudah hilang.
"Benar. Pagi tadi sekitar pukul 07.30 WIB (diketahui) saat juru kunci melihat ada bekas galian di makam. Setelah itu dilaporkan kepada kami," kata Kepala Desa Plampangrejo, Yudi Wiyono.
Yudi menduga, makam itu milik perempuan berinisial ED, 43 tahun, yang meninggal dunia sepekan lalu karena sakit.
"Pembongkaran ini tepat 7 hari setelah meninggalnya ED," terangnya.
Saat diperiksa, liang kubur terbuka dan untuk jasad dan kain kafan pembungkus mayat masih utuh namun dua helai tali pengikat hilang.
"Hanya dua helai tali itu yang hilang, selebihnya masih utuh," tambah Yudi.
Adapun tali yang hilang adalah tali di bagian perut dan tali pengikat kepala atau tali pocong. "Pelakunya masih belum diketahui," tegasnya.
Warga kemudian gotong royong untuk kembali merapikan makam yang berantakan. Kemudian melaporkannya ke polisi.
Polisi Cek Lokasi
Setelah mendapatkan laporan, polisi langsung menuju lokasi.
"Di lokasi telah ditemukan makam bekas digali. Selain itu, ada dua tali pengikat kain kafan jenazah yang hilang," kata Kapolsek Cluring AKP Abdul Rohman.
Polisi menduga peristiwa tersebut berhubungan dengan syarat ritual ilmu gaib.
"Tidak menutup kemungkinan pembongkaran makam oleh orang tak dikenal tersebut akan dijadikan syarat untuk ritual ilmu gaib," ujar Rohman.
Karena kasus pembongkaran makam di Banyuwangi bukanlah yang pertama kali terjadi. Orang tak dikenal kerap nekat membongkar makam dan menggasak tali kain kafan jenazah karena sedang menjalani syarat ritual ilmu gaib.
Dengan adanya kasus pembongkaran makam tersebut, Polsek Cluring mendorong warga untuk terus menggiatkan kamtibmas.
"Kepada warga dari para Bhabinkamtibmas untuk menyampaikan imbauan menjaga kamtibmas di wilayahnya masing-masing," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar