Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) memulangkan ribuan pemudik ke tempat perantauan masing-masing. Selama 29-30 April, BPKH mengerahkan 60 bus untuk mengangkut 2.650 orang dari Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya, menuju Jabodetabek.
Di Yogyakarta, ratusan peserta diberangkatkan dari Balaikota Yogyakarta, Sabtu (29/4) dan Minggu (30/4) menggunakan 21 armada bus.
"Antusiasme masyarakat mengikuti kegiatan ini sangat terasa dengan sudah hadirnya mereka sejak pagi hari sebelum keberangkatan. Peserta berasal dari berbagai wilayah di sekitaran kota Yogyakarta, di antaranya Klaten, Magelang, dan Solo,'" kata anggota Badan Pelaksana BPKH, Harry Alexander, Minggu (30/4).
Terdapat 4 titik pemberhentian, yakni Terminal Poris, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Pulo Gebang dan Terminal Baranangsiang.
Sementara di Semarang, program Balik Kerja Bareng BPKH memberangkatkan ratusan pemudik dari masjid Agung, Jawa Tengah, pada Sabtu (29/4) dan Minggu (30/4).
Sulistyowati berharap, program ini dapat membantu pemudik mengurangi pengeluaran keuangan untuk kembali ke Jabodetabek.
"Pada momentum Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah ini BPKH bekerja sama dengan Baitul Maal Muamalat (BMM) memberikan fasilitas mobilisasi balik gratis kepada umat Islam yang mudik ke kampung halaman, dengan harapan dapat membantu meringankan biaya perjalanan mereka," ujar Sulistyowati.
Sedangkan di Surabaya, pelepasan peserta dihadiri oleh Dirlantas Polda Jatim, Kadishub Kota Surabaya, hingga anggota Badan Pelaksana BPKH, Indra Gunawan.
Pada kesempatan itu, Indra menekankan, peserta program ini tak hanya gratis, tapi juga mendapat layanan bus executive, snack 2 kali, makan 1 kali, kaus dan suvenir.
"Program ini gratis, tidak dipungut biaya. Kami siapkan bus eksekutif, kaus, suvenir, snack dan makan siang bagi peserta," kata Indra di Surabaya.
Indra menambahkan bahwa program Balik Kerja Bareng BPKH ini tidak menggunakan dana haji yang bersumber dari setoran jemaah.
''Balik Kerja Bareng BPKH merupakan program kemaslahatan yang dananya bersumber dari nilai manfaat Dana Abadi Umat. Jadi tidak ada dana setoran awal calon jemaah haji yang digunakan untuk pelaksanaannya,'' tegas Indra.
"Semoga program ini dapat membantu masyarakat untuk kembali ke perantauan di Jabodetabek," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar