Mar 24th 2023, 17:37, by Fadjar Hadi, kumparanNEWS
Pemerintah sudah menyiapkan berbagai langkah demi mencegah penumpukan kendaraan selama arus mudik Lebaran 2023. Sebab diprediksi jumlah pemudik mencapai 123 juta orang, meningkat dari tahun lalu 85 juta.
Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan tiga skema pengaturan lalu lintas akan diatur oleh Kemenhub bersama Korlantas Polri. Mulai dari one way, contraflow, dan ganjil-genap.
"Tapi ini (ganjil-genap) butuh kehati-hatian mengingat tujuan Medan, Palembang, akan tersendat, tapi masih akan didiskusikan," kata Budi Karya dalam konferensi pers usai diterima Presiden Jokowi di Kantor Presiden, Jumat (24/3).
Budi Karya menjelaskan, Presiden Jokowi memberikan catatan khusus agar mudik 2023 berjalan dengan lancar. Terutama berkaitan pengaturan di rest area.
Tadi Pak Presiden memberikan catatan kepada kami kalau mudik itu pastikan jumlahnya itu cukup berkaitan dengan rest area," ucap Budi.
Budi Karya memberikan apresiasi kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono karena sudah meminta Badan Usaha Jalan Tol atau BUJT untuk me-manage secara insentif titik-titik transit.
"Jadi katakan mereka (pemudik) tidak boleh lebih dari setengah jam (di rest area) dan ada tambahan beberapa tempat di Cipali maupun di Merak, ada kantong-kantong itu," kata Budi.
Aplikasi Ferizy
Lebih jauh, Budi menyinggung pembelian tiket penyeberangan akan diwajibkan menggunakan aplikasi Ferizy — layanan pembelian tiket kapal penyeberangan (feri) secara online. Hal itu untuk mencegah penumpukan pemudik.
"Ferizy itu adalah tools untuk membeli tiket penyeberangan dan kita lagi akan me-manage, membedakan harga mereka yang memesan lewat online dengan mereka yang menggunakan langsung," kata Budi.
"Tapi ini belum kita putuskan, kita sedang melakukan satu diskusi lebih lanjut dengan berbagai stakeholder," tutur Budi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar