Jan 22nd 2023, 12:04, by Ema Fitriyani, kumparanBISNIS
Menteri Keuangan Sri Mulyani menghadiri acara Groundbreaking Ceremony The Development of UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Minggu (22/1). Sri Mulyani mengatakan negara telah meminjam dana sebesar Rp 2,7 triliun untuk proyek pembangunan tahap 2 kampus tersebut.
Dana tersebut, negara harus menggunakan instrumen utang yang dipinjam dari Saudi Fund Development. Saat membahas perihal utang tersebut di Universitas Islam, Sri Mulyani mengaku bulu kuduknya merinding.
Saya bicara di universitas Islam, jadi saya tahu berbicara tentang defisit dan utang itu langsung bulu kuduknya berdiri," kata Sri Mulyani dalam groundbreaking pembangunan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Fase II, Minggu (22/1).
Dalam kesempatan itu, ia memastikan negara mampu membayar kembali utang tersebut. Sebab, dalam tiga tahun terakhir keuangan negara telah bekerja luar biasa dalam tiga tahun terakhir.
"Kami ingin sampaikan bahwa dalam 3 tahun ini keuangan negara bekerja luar biasa, termasuk melalui penggunaan instrumen utang yang akan kita bayar kembali. Indonesia mampu membayar kembali," tuturnya.
Sri Mulyani juga mengatakan biaya pembangunan Universitas Negeri Islam itu juga menggunakan surat berharga syariah negara. Sebab penggunaan dana itu merupakan utang yang wajib dibayar.
"Tadi disampaikan Profesor Jaenudin, pembangunan UIN tahap 1 dan 2 kampus yang kedua menggunakan surat berharga syariah negara. Itu adalah instrumen pembiayaan. Surat syariah negara itu utang pak. Namanya utang artinya kita bayar kembali," tegas Sri Mulyani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar