Jan 15th 2023, 10:39, by Rizki Fajar Novanto, kumparanOTO
Menguras oli matik merupakan perawatan yang harus dilakukan oleh pemilik mobil matik secara berkala. Sebab bila terlambat atau lalai, perbaikan transmisi bisa bikin kantong jebol.
Pemilik bengkel spesialis matik Worner Matic, Hermas Prabowo, mengatakan servis kuras oli matik umumnya dilakukan setiap 20 ribu kilometer atau bahkan 40 ribu kilometer tergantung pemakaiannya.
Namun, ada pemahaman pada sebagian pemilik mobil matik bahwa menguras oli matik harus dibarengi dengan penggantian filternya. Padahal, ini adalah salah.
"Filter oli matik itu tidak perlu diganti setiap melakukan kuras oli matik. Sebab, kotorannya itu tidak banyak dan tidak akan bisa membuat filter oli matic menjadi mampet," ungkapnya kepada kumparan belum lama ini.
"Sekalipun terjadi gesekan pada clutch, multi disc, bushing pada bend, itu minim kotoran kalau pemakaiannya wajar. Itupun kotoran sudah diperangkap oleh magnet pada bak oli matic sangat kecil kemungkinan terjadi clogging atau mampet," sambungnya.
Memang, filter yang mengalami sumbatan bisa membuat pompa oli bekerja sangat keras mengatur tekanan oli transmisi. Dampaknya, pelumasan komponen-komponen jadi kacau.
Akhirnya, gesekan antar komponen di gearbox transmisi otomatik bertambah besar dan risiko kerusakan jadi besar. Gejala yang bisa dirasakan seperti respon perpindahan gigi transmisi menjadi delay.
"Kotoran yang besar dan menyumbat itu bisa ada kalau transmisi matik mengalami masalah. Misal, clutch itu selip sehingga terjadi gesekan yang berlebihan di bushing dengan input. Akhirnya, timbul kotoran atau residu yang banyak," imbuhnya.
Menurutnya, cara terbaik merawat filter oli matik adalah rutin mengganti dan menguras oli transmisi matik secara berkala.
"Filter oli ini bahannya terbuat dari besi baja dan ukurannya cukup besar. Sepengalaman saya, ada yang tahan sampai 20 tahun. Itu karena dia rajin melakukan perawatan berkala seperti ganti oli matik dan kuras juga," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar