Ketua DPRD Kabupaten Sintang, H Indra Subekti menjadi inspektur upacara peringatan Hari Jadi Kota Sintang yang ke 663 tahun 2025. Foto: Dok. Kominfo Sintang
Hi!Pontianak - Ketua DPRD Kabupaten Sintang, H Indra Subekti mengajak semua masyarakat untuk menjadikan keberagaman sebagai modal utama membangun persatuan.
"Jadikan keberagaman kepentingan dan keberagaman komponen masyarakat tersebut sebagai modal utama untuk memperkokoh kekompakan, persatuan dan kesatuan antar masyarakat serta toleransi antar umat beragama," ajak Indra Subekti.
Hal itu disampaikannya saat menjadi inspektur upacara memperingati Hari Jadi Kota Sintang yang ke 663 tahun 2025 di halaman Kantor Bupati Sintang, Kamis 15 Mei 2025.
Ia yakin dan percaya, jika seluruh komponen masyarakat bersinergi dan merasa memiliki, maka Kota Sintang ini akan maju dan hebat, sejahtera dan berkualitas, aman dan damai serta kota yang sehat dan membahagiakan.
Indra Subekti menyadari bahwa keberadaan Kota Sintang tidak dapat dilepaskan dari berbagai kepentingan, baik kepentingan politik, ekonomi, sosial budaya maupun kepentingan lainnya.
"Oleh sebab itu, marilah kita jadikan Kota Sintang sebagai kota yang mampu menjadi tempat terbaik untuk melakukan sinergisitas produktif di dalam berusaha, bekerja dan berkarya serta dalam pergaulan kehidupan lainnya," ajaknya.
Dikesempatan itu, Indra Subekti memuji perkembangan Kota Sintang yang maju pesat hingga saat ini. Kota Sintang bukan hanya letaknya yang strategis, tetapi juga memiliki daya pikat yang luar biasa bagi peradaban kehidupan masyarakat yang beragam.
"Hal ini terlihat dalam setiap sektor kehidupan kemasyarakatan, baik ekonomi, sosial politik, adat dan budaya berkembang sangat pesat hingga saat ini," katanya.
Dikatakannya, hari jadi Kota Sintang merupakan salah satu agenda tahunan. Penetapan hari jadi Kota Sintang diambil dari momentum sejarah perpindahan pusat pemerintahan Kesultanan Sintang dari Sepauk menuju ke Kota Sintang yang diperkirakan terjadi pada tanggal 10 Mei 1362.
"Keberadaan Kota Sintang merupakan suatu proses sejarah yang panjang, dimulai dari adanya suatu wilayah, rakyat dan pemerintahan yang telah memiliki struktur dan sistem pemerintahan sesuai dengan zamannya," terangnya.
Berdasarkan peradaban sejarah tersebut, hari ini usia Kota Sintang telah mencapai 663 tahun. Sudah lebih dari enam setengah abad Kota Sintang menjadi pusat pemerintahan dan peradaban kehidupan masyarakat. Telah banyak peristiwa sejarah yang tercatat dan akan terus bergerak maju menjadi rangkaian cerita peradaban dan perkembangan masyarakat di Kota Sintang sesuai dengan perkembangan zaman.
"Kita berharap Kota Sintang akan terus bergerak secara sinergis untuk mewujudkan masyarakat Sintang yang maju, sejahtera, berkualitas dan berkelanjutan. Kita juga ingin seluruh komponen masyarakat tanpa terkecuali merasa memiliki kota Sintang," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar