May 16th 2025, 12:52 by BASRA (Berita Anak Surabaya)
PLT Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Surabaya, Gresik dan Sidoarjo, Kiswanto (kiri) saat menerima cinderamata dari Erina Tan Kepala Bidang Pengembangan Ekosistim Gim Moonton Indonesia saat MLBB Teacher Ambassador di DoubleTree Hotel Surabaya, kemarin, Kamis (15/5/2025).FOTO dan Teks: DIPTA WAHYU/BASRA
Di tahun 2024, ada 221 juta pengguna internet di Indonesia. Dari angka tersebut, menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), sekitar 96,5 persen pengguna internet berusia 16-64 tahun mereka memainkan video game.
Melihat peluang dari industri game online, sejumlah perusahaan pengembang game online mulai mengadakan kerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk mengedukasi permainan yang kreatif dan terarah bagi siswa siswi sekolah.
"Ini langkah positif dari kami selaku industri game online yang melihat potensi permainan ini diminati oleh semua kalangan dan kali ini tujuan kami bisa mendekatkan ke setiap sekolah untuk membuat main bareng (mabar) sehat antara murid dengan guru. Oleh karena itu, kami memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada guru-guru di setiap sekolah terkait permainan game online Mobile Legends Bang Bang (MLBB) Teacher Ambassador. Progam ini sudah berjalan di beberapa sekolah dasar di Indonesia dan di Jawa Timur kami coba untuk anak SMA," ujar Erina Tan Kepala Bidang Pengembangan Ekosistem Gim Moonton Indonesia (15/5).
Moonton merupakan perusahan yang bergerak dalam bidang pengembangan dan penerbit permainan video berasal dari Shanghai, China. Mereka ingin mengajak guru memiliki pengawasan dan pendampingan yang tertib dan terarah bagi siswa yang mempunyai bakat dalam bermain game online.
"Guru adalah pelopor pembentukan karakter siswa dalam berinovasi dan kami berharap mereka mempunyai otonomi sendiri untuk menciptakan mabar sehat di lingkungan sekolah. Dan ini sejalan dengan tujuan kami yang percaya guru dapat menjadi panutan bagi siswanya dalam menerapkan konsep tersebut," kata Erina saat memberikan materi kepada ratusan guru SMA di Jawa Timur.
Sejumlah sekolah di Surabaya sudah mulai memperkenalkan olahraga E-Sport di sekolahnya. Salah satunya SMAN 2 Surabaya mendukung muridnya yang memiliki ketertarikan dalam permainan game online tersebut dengan mengadakan acara internal sekolah.
"Sekolah memberikan dukungan penuh terkait olahraga E-Sport di sekolah, salah satunya di bulan Mei ini setiap Sabtu dan Minggu kita mengadakan Smada Sport Championship (SSC) yang mana salah satu cabang lombanya Mobile Legends ini. Selain itu, kami juga melakukan pemantauan kepada murid yang suka bermain game online untuk diarahkan dan dalam pengawasan guru," ujar Abdurahman, Guru Bahasa Indonesia yang ditugaskan sekolah mengikuti pelatihan MLBB Teacher Ambassador.
Program Teacher Ambassador ini mendapatkan dukungan penuh dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk mengenalkan perkembangan digitalisasi dalam dunia pendidikan, salah satunya adalah permainan game online yang memiliki nilai-nilai kemanusiaan, seperti halnya kekompakan dan saling bersinergi dalam membangun kebersamaan.
"Dispendik Jawa Timur memberi dukungan penuh kerjasama ini untuk memberikan wawasan perkembangan digital di sekolah. Permainan ini mempunyai dampak positif bagi anak-anak sekolah untuk menumbuhkan nilai kemanusiaan sesama temannya. Lain itu juga ini dapat memberikan edukasi bagi guru terkait permainan tersebut agar tidak menimbulkan pro dan kontra, khususnya kepada wali murid," ujar Kiswanto, PLT Kepala Cabang Dinas Pendidikan Surabaya, Sidoarjo dan Gresik.
Di sisi lain Kiswanto juga melakukan pemantauan terhadap perkembangan pembelajaran siswa ditengah maraknya digitalisasi dalam permainan agar tidak tertinggal pelajaran sekolah hanya karena kecanduan bermain game online. Oleh karena itu, perlu adanya keseimbangan dalam menerapkan metode tersebut untuk masa mendatang menuju Indonesia Emas 2045.
"Dunia anak adalah bermain. Jangan jauhkan anak-anak dari permainan, tapi yang perlu di garis bawahi adalah pengawasan kepada siswa agar bijak menggunakan gadget, jangan sampai kecanduan permainan game online yang berlebihan sehingga tertinggal pelajarannya. Perlu dibentuk keseimbangan yang diedukasi oleh guru agar bermainnya tetap berjalan dan pendidikannya juga berjalan dengan baik,"ujarnya.
Kegiatan ini berlangsung dalam dua sesi yang dihadiri ratusan guru di Jawa Timur di Hotel DoubleTree Surabaya. Antusiasme guru yang hadir menjadikan contoh bahwasanya program kerjasama ini dapat memberikan peluang positif bagi digitalisasi dunia pendidikan. (Dipta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar