Search This Blog

Mahasiswa Teknik Sipil Se Indonesia Adu Inovasi Gedung Tahan Gempa di Surabaya

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Mahasiswa Teknik Sipil Se Indonesia Adu Inovasi Gedung Tahan Gempa di Surabaya
May 16th 2025, 12:21 by BASRA (Berita Anak Surabaya)

Mahasiswa peserta lomba Petra Civil Expo (PCE) 2025 sedang merancang maket gedung tahan gempa. Foto: Masruroh/Basra
Mahasiswa peserta lomba Petra Civil Expo (PCE) 2025 sedang merancang maket gedung tahan gempa. Foto: Masruroh/Basra

Mengusung tema "Building Resilient Infrastructure through Transformative Innovation", HIMASITRA (Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil) Petra Christian University atau PCU menggelar Petra Civil Expo (PCE) 2025.

Kompetisi tahunan yang mempertemukan siswa SMA dan mahasiswa dari seluruh wilayah di Indonesia ini menghadirkan tiga kompetisi tingkat nasional, yaitu Bridge Competition (BC) untuk anak SMA, Earthquake Resistant Design Competition (ERDC) untuk mahasiswa, dan Lomba Kuat Tekan Beton (LKTB) untuk mahasiswa.

Rangkaian kompetisi yang telah bergulir sejak Maret lalu itu akan mencapai puncaknya pada 17 Mei 2025.

"Tahun ini, kami ingin menekankan urgensi dan pentingnya inovasi dalam menghadapi tantangan pembangunan infrastruktur di Indonesia yang tangguh dan berkelanjutan. Karena kondisi geografis Indonesia rentan terhadap bencana alam, maka perlu transformasi dalam desain dan pembangunan infrastruktur yang lebih tahan lama, aman, serta resilient terhadap tantangan zaman," terang Michael Winata selaku ketua panitia PCE 2025, kepada Basra, Jumat (16/5).

Mahasiswa Teknik Sipil Se Indonesia Adu Inovasi Gedung Tahan Gempa di Surabaya

Michael merinci, total peserta PCE kali ini mencapai 480 orang, yang dibagi menjadi kelompok dengan masing-masing berjumlah tiga orang. Mereka semua telah melewati proses penyisihan sebelumnya.

Salah satu yang menarik adalah saat final days ERDC. Tahapan ini berlangsung selama dua hari dengan menampilkan 10 tim mahasiswa di Ciputra World Mall, Surabaya.

Hari pertama (15/5) para peserta diminta mendesain struktur bangunan tahan gempa secara on the spot selama kurang lebih tujuh jam.

Guna mendukung kreativitas para peserta, panitia telah menyediakan berbagai material, meliputi 23 batang kayu balsa sepanjang satu meter, lem G, serta baseboard sebagai alas pembuatan tower. Salah satu kriteria dimensi bangunannya haruslah terdiri dari 10 lantai, total tinggi bangunannya 95 centimeter dengan berat maksimal 150 gram tanpa baseboard.

"Setelah bangunan selesai dirakit, kami menguji ketahanannya terhadap guncangan gempa menggunakan shaking table dengan level 1 hingga level 7 secara bertahap untuk melihat ketahanan maketnya. Penilaian tidak hanya berfokus pada seberapa kuat maket tersebut, tetapi juga mempertimbangkan efisiensi beratnya," terang Michael.

Sementara itu di spot lainnya, berlangsung presentasi bahan beton yang telah digunakan sebelumnya oleh para peserta lomba LKTB. Kemudian memasuki hari kedua (16/5) kompetisi ERDC, akan dilakukan proses presentasi sementara itu Bridge Competition merakit jembatan yang juga berbahan dasar kayu Balsa.

Petra Civil Expo (PCE) 2025 menjadi panggung bagi lahirnya bibit-bibit unggul di bidang teknik sipil. Puncak dari seluruh rangkaian yang seru dan inovatif, termasuk pengumuman juara ERDC, Bridge Competition, dan Lomba Kuat Tekan Beton, digelar pada 17 Mei 2025.

"Semoga acara ini bisa menjadi wadah anak muda menunjukkan bakatnya sehingga infrastruktur Indonesia bisa terus bersaing dengan dunia global", tutup Michael.

Media files:
01jvbrd29v0qgmzrdjwref0wvq.jpg image/jpeg,
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar