Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan pada acara kumparan The Economic Insights 2025 di The Westin, Jakarta, Rabu (19/2/2025). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan progres terbaru dari proses aksesi Indonesia menjadi anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
Airlangga mengatakan, Indonesia membutuhkan dukungan dari pemerintah Prancis untuk mempercepat proses keanggotaan Indonesia di OECD.
"Kita ingin lebih banyak membuka perdagangan serta membuka investasi bagi kedua belah pihak. Jadi, Indonesia sedang bersiap untuk menjadi anggota OECD," katanya saat Indonesia-France Business Forum 2025, dikutip Kamis (29/5).
Airlangga menuturkan, saat ini pemerintah Indonesia sudah menyerahkan initial memorandum (memorandum awal) kepada OECD. Dia berharap Indonesia segera memulai proses aksesi selanjutnya, setidaknya di pekan depan.
Adapun initial memorandum OECD merupakan dokumen penting yang digunakan oleh negara-negara yang sedang mempertimbangkan aksesi ke OECD untuk mengevaluasi keselarasan regulasi, kebijakan, dan praktik nasional dengan standar OECD.
"Saya ingin melaporkan, Presiden juga mengatakan bahwa memorandum awal kita telah diserahkan kepada OECD, dan mudah-mudahan minggu depan kita akan mengadakan pertemuan dewan menteri," ungkapnya.
"Mudah-mudahan dari sana, proses aksesi Indonesia selanjutnya akan dimulai," imbuh Airlangga.
Di hadapan Menteri Perekonomian, Keuangan, Industri, dan Digital Prancis, Eric Lombard, Airlangga pun berterima kasih atas dukungan yang disampaikan pemerintah Prancis selama proses aksesi Indonesia menjadi anggota OECD.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Anda, pemerintah Prancis atas dukungannya terhadap Indonesia sejak awal," ujar Airlangga.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan pemerintah Prancis mendukung keanggotaan Indonesia dalam OECD. Hal itu dikatakannya saat menerima kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Rabu (28/5).
Prabowo mengatakan Indonesia dan Prancis sepakat mendorong hubungan dagang dan investasi. Dia juga berterima kasih pada komitmen Prancis mendukung proses keanggotaan Indonesia di OECD.
"Terima kasih bahwa Presiden Macron menjanjikan mendukung keanggotaan kami, tidak hanya di CEPA tapi juga di OECD," kata Prabowo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar