Polisi menerjunkan anjing pelacak untuk memburu pelaku pembunuhan siswi kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau setara Sekolah Dasar (SD) di Desa Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur.
"Kami fokus penuh pada penyelidikan kasus ini. Tim kami sedang bekerja intensif di lapangan, termasuk menerjunkan anjing pelacak untuk melacak jejak yang mungkin ditinggalkan pelaku," kata Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, Sabtu (16/11).
Dia menambahkan, polisi saat ini telah mengerahkan seluruh sumber daya, termasuk unit Polisi Satwa dengan anjing pelacak, untuk segera menemukan pelaku dan mengungkap fakta di balik tragedi tersebut.
"Kami tidak akan berhenti sampai pelaku kejahatan ini tertangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum," tuturnya.
Di lain sisi, Rama meminta meminta masyarakat Banyuwangi untuk tetap tenang. Dia berjanji aparat kepolisian akan memproses kasus ini sampai tuntas.
"Dukungan masyarakat sangat penting dalam membantu kami menyelesaikan kasus ini. Kami pastikan seluruh proses hukum berjalan dengan profesional dan transparan. Tidak ada ruang untuk kompromi terhadap kejahatan yang menyerang anak-anak," kata dia.
Peristiwa itu yang menimpa bocah 7 tahun itu terjadi pada Rabu (13/11) sekitar pukul 10.30 WIB.
Polisi telah memeriksa 10 saksi dalam kasus pemerkosaan-pembunuhan ini. 10 saksi itu adalah anggota keluarga, pihak sekolah, serta warga sekitar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar