Search This Blog

Polisi Tolak Perwakilan Massa Demo Masuk Area Muktamar PKB di Nusa Dua Bali

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Polisi Tolak Perwakilan Massa Demo Masuk Area Muktamar PKB di Nusa Dua Bali
Aug 24th 2024, 20:20, by Fadjar Hadi, kumparanNEWS

Kapolresta Denpasar Kombes Wisnu Prabowo di lokasi unjuk rasa penolakan Muktamar ke-6 PKB halaman Lapangan Lagoon, Kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (24/8). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Kapolresta Denpasar Kombes Wisnu Prabowo di lokasi unjuk rasa penolakan Muktamar ke-6 PKB halaman Lapangan Lagoon, Kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (24/8). Foto: Denita BR Matondang/kumparan

Polisi tidak mengizinkan perwakilan massa demonstrasi masuk ke selama acara Muktamar ke-6 PKB di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (24/8).

Kapolresta Denpasar Kombes Wisnu Prabowo mengatakan, hal ini karena para massa bukan bagian dari peserta atau undangan Muktamar.

Selain itu, larangan ini demi keamanan di kawasan ITDC yang merupakan daerah wisata.

"Bahwa intinya kami dari pihak pengamanan tidak memberikan, mengapa? Karena kami di dalam operasi ini berada di ring III dan Ring II. Demi keamanan semuanya, kan juga salah satu mereka ini bukan peserta atau yang diundang," kata Wisnu di lokasi.

Massa mulai membubarkan diri usai unjuk rasa penolakan Muktamar ke-6 PKB halaman Lapangan Lagoon, Kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (24/8). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Massa mulai membubarkan diri usai unjuk rasa penolakan Muktamar ke-6 PKB halaman Lapangan Lagoon, Kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (24/8). Foto: Denita BR Matondang/kumparan

Sejumlah massa demo di Muktamar PKB sebagain besar terlihat masih bertahan. Mereka duduk di pinggir jalan dan warung di sekitar lokasi.

Sedangkan, sejumlah polisi dan mobil komando serta water canon masih bersiaga di lokasi. Total ada 900 personel kepolisian yang menjaga keamanan Muktamar PKB di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).

Polisi bakal melakukan pengamanan sampai acara Muktamar PKB selesai dan seluruh massa membubarkan diri.

Massa mulai membubarkan diri usai unjuk rasa penolakan Muktamar ke-6 PKB halaman Lapangan Lagoon, Kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (24/8). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Massa mulai membubarkan diri usai unjuk rasa penolakan Muktamar ke-6 PKB halaman Lapangan Lagoon, Kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (24/8). Foto: Denita BR Matondang/kumparan

Koordinator aksi Arwan sebelumnya mengatakan, demo ini untuk menyuarakan keresahan para simpatisan. Yakni, agar PKB dikembalikan mengikuti amanah pendiri PBNU. Hal ini mengingat PKB juga didirikan oleh PBNU.

Arwan mengatakan, simpatisan menuntut Muktamar PKB ke-6 dibubarkan dan menurunkan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin diturunkan dari jabatannya sebagai Ketua Umum PKB.

"Kembalikan sesuai dengan amanah pendiri NU. PKB itu didirikan untuk wadah para Kiai untuk berpolitik. (Ketum PKB) Muhaimin jangan seperti raja di partai," katanya kepada wartawan.

Perwakilan massa sedang berdiskusi dengan polisi terkait Muktamar PKB di halaman Lapangan Lagoon, Kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (24/8).   Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Perwakilan massa sedang berdiskusi dengan polisi terkait Muktamar PKB di halaman Lapangan Lagoon, Kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (24/8). Foto: Denita BR Matondang/kumparan

Muktamar kali ini menjadi momentum penting bagi PKB untuk menetapkan garis haluan partai dalam 5 tahun ke depan, termasuk pemilihan ketua umum.

Ini menjadi penentu apakah Muhaimin Iskandar (Cak Imin) akan kembali memimpin PKB selama 5 tahun ke depan, atau justru menyerahkan kursi kepemimpinannya ke kader lain.

Muktamar hari dibuka oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dan akan ditutup Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto.

Media files:
01j6256n94y4qsjjhzbwxp21wp.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts