PutraMachica Mochtar, Iqbal Ramadhan, sempat diamankan polisi saat ikut serta aksi unjuk rasa kawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) di DPR, Jakarta, Kamis (22/8). Polisi membebaskan Iqbal pada Jumat (23/8) malam.
Machica Mochtar mengatakan Iqbal Ramadhan bukan kali pertama berhadapan dengan pihak kepolisian. Iqbal sebelumnya pernah didatangi oleh polisi.
"Dibilang anak saya terlibat narkoba. Iqbal-nya mau digeledah kamarnya, terus telepon saya, 'Iqbal didatangi polisi.' Saya datang, terus Iqbal-nya sudah ngusir itu polisi," kata Machica di kediamannya di Bintaro, Tangerang Selatan, belum lama ini.
Machica menyatakan, ada sekitar tujuh orang yang ingin menggeledah kamar Iqbal saat itu. Iqbal, yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang hukum, menanyakan tentang kelengkapan prosedur untuk melakukan penggeledahan.
"Iqbal bilang gini, 'mana surat tugas kalian mau nangkap saya?' Enggak bisa nunjukin surat tugas," tutur Machica.
Machica bangga melihat Iqbal memilih mengambil risiko untuk membela kepentingan orang banyak. Namun, tetap saja ia merasa khawatir.
"Memang dia tahu saya ini orangnya pasti akan melarang dia karena itu kan membahayakan. Jadi dia tidak pernah bercerita. Pas saya liat dia di TV ada anak saya orasi wawancara soal itu," ucap Machica.
Machica Mochtar Ungkap Anak Tidak Banyak Bercerita tentang Kegiatannya
Menurut Machica, Iqbal tidak banyak bercerita mengenai kegiatannya di luar rumah. Meski begitu, ia mengaku akan selalu mendukung pilihan anaknya.
"Dia memang aktivis yang kegiatannya kalau bukan dia bedah buku, pergi jadi narasumber," ujar Machica.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar