Jun 8th 2024, 18:57, by Melly Meiliani, kumparanNEWS
Ribuan orang berbondong-bondong mengikuti ritual penangkapan ikan massal Sanke mon di Danau Sanke, di San, Wilayah Sego, Mali. Foto: Ousmane Makaveli/AFPRitual penangkapan ikan massal Sanke mon memperingati berdirinya kota San dan menandai awal musim hujan. Foto: Ousmane Makaveli/AFPPenangkapan ikan secara massal dilakukan selama lima belas jam dengan menggunakan jaring ikan berukuran besar dan kecil. Foto: Ousmane Makaveli/AFPSecara tradisional, ritual Sanke mon menandai awal musim hujan. Hal ini juga merupakan ekspresi budaya lokal melalui seni dan kerajinan, dan pengetahuan di bidang perikanan dan sumber daya air. Foto: Ousmane Makaveli/AFPHal ini memperkuat nilai-nilai kolektif kohesi sosial, solidaritas dan perdamaian antar komunitas lokal. Foto: Ousmane Makaveli/AFPFoto: Ousmane Makaveli/AFPFoto: Ousmane Makaveli/AFPFoto: Ousmane Makaveli/AFPFoto: Ousmane Makaveli/AFP
Ribuan orang berbondong-bondong mengikuti ritual penangkapan ikan massal Sanke mon di Danau Sanke, di San, Wilayah Sego, Mali, pada Kamis (6/6).
Ritual penangkapan ikan massal Sanke mon digelar memperingati berdirinya kota San. Penangkapan ikan secara massal dilakukan selama lima belas jam dengan menggunakan jaring ikan berukuran besar dan kecil.
Secara tradisional, ritual Sanke mon menandai awal musim hujan. Hal ini juga merupakan ekspresi budaya lokal melalui seni dan kerajinan, dan pengetahuan di bidang perikanan dan sumber daya air.
Hal ini memperkuat nilai-nilai kolektif kohesi sosial, solidaritas dan perdamaian antar komunitas lokal.
Warga menangkap ikan menggunakan jaring saat upacara penangkapan ikan massal Sanke mon di San, Wilayah Sego, Mali, Kamis (6/6/2024). Foto: Ousmane Makaveli/AFP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar