Jun 28th 2024, 21:02, by Wisnu Prasetiyo, kumparanNEWS
Dirjen Imigrasi Silmy Karim mengungkap recovery data akibat Pusat Data Nasional Sementara (PDSN) diserang ransomware sudah 100 persen.
"Itu yang saya bilang hikmat. Dan ini pun yang paling cepat di antara yang lain. Kita ibaratnya ini veteran perang siber," kata Silmy kepada wartawan di Penang Bistro, Jakarta Selatan, Jumat (28/6).
Imigrasi menjadi salah satu kementerian/lembaga yang paling awal terdeteksi terdampak ransomware. Layanan paspor di sejumlah bandara terganggu pada 20 Juni 2024.
Silmy menegaskan, pihaknya memang punya backup data center. Sehingga data-data masyarakat aman.
"Kalau kita tanya backup, ya memang biasanya data center yang menyiapkan backup, yang mirror. Mirror itu artinya real time, persis. Kalau yang kita punya di Pusdakin, saya ulangi tadi bukan sim, Pusdakin, pusat data keimigrasian," tutur dia.
"Itu memang kita siapkan, kita punya, tetapi ada lag waktu, tidak mirror. Itulah yang kita pakai. Jadi ada, tetapi tidak mirror," imbuh dia.
Kini seluruh layanan Imigrasi sudah full recovery. Termasuk 21 aplikasi terkait visa hingga paspor.
Namun ke depan, Silmy menegaskan evaluasi juga tetap dilakukan.
"Nah ini ke depan, kita siapkan mirror. Sehingga nantinya, ketika ada serangan siber, hanya membutuhkan maksimum 1 jam. Kalau kemarin kan 2 hari," tutup dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar