May 4th 2024, 12:20, by Devina Halim, kumparanBISNIS
PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023 di Jakarta, Jumat (3/5). Agendanya membahas soal pembagian dividen sekaligus susunan dewan komisaris dan jajaran direksi perseroan.
Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 17,68 triliun atau 72 persen dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ratio). Dividen perseroan tumbuh sebesar 6,5 persen dari tahun sebelumnya.
Sisa laba bersih sebesar 28 persen atau Rp 6,88 triliun dialokasikan sebagai laba ditahan untuk membiayai pengembangan usaha perseroan dalam bisnis konektivitas digital, platform digital, dan digital services.
Dividen sebesar Rp 178,5 per lembar akan diberikan kepada para pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 17 Mei 2024. Dividen tunai akan dibayarkan secara sekaligus selambat-lambatnya pada 6 Juni 2024.
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, mengatakan tahun 2023 merupakan key milestone bagi Telkom dalam bertransformasi. Oleh karena itu, Telkom memastikan agenda transformasi dapat terlaksana dengan baik dan tepat waktu.
Tujuannya, guna memperkuat fundamental bisnis perseroan serta mendorong pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan.
"Tahun 2023 menjadi tahun yang menantang bagi Telkom di tengah transformasi yang terus digerakkan. Alhamdulillah, Telkom mencatatkan kinerja cukup baik yang tentunya ini tidak lepas dari dukung karyawan dan seluruh stakeholder yang terlibat. Atas nama manajemen, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan para stakeholder kepada Telkom untuk terus memberikan kontribusi terbaik serta mampu tumbuh berkelanjutan," terang Ririek.
Telkom terus melanjutkan langkah transformasi melalui inisiatif Five Bold Moves (5BM) yang terdiri dari, Fixed Mobile Convergence (FMC), InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co, dan DigiCo.
Telkom mencanangkan kelima strategi utama dalam inisiatif 5BM tersebut untuk memperkuat posisinya sebagai perusahaan telekomunikasi digital, memaksimalkan peluang, meningkatkan daya saing, dan value creation dalam menghadapi tantangan di masa depan.
Sepanjang tahun 2023, Telkom fokus mengeksekusi program 5BM berlandaskan tiga pilar domain bisnis Telkom. Telkom merealisasi pilar digital connectivity melalui program FMC dan pembentukan InfraCo, pilar bisnis digital platform melalui konsolidasi Data Center dan B2B Digital IT Service, serta pilar bisnis digital services melalui inisiatif DigiCo.
"Keberhasilan agenda transformasi tersebut akan terus diupayakan dan diharapkan akan semakin memperkuat fundamental bisnis sekaligus menciptakan growth story yang menjadi dasar bagi rekam jejak Telkom nantinya," tambah Ririek.
Konsistensi Telkom dalam menjalankan komitmen transformasi berdampak positif terhadap kinerja keuangan dan operasional perseroan. Telkom membukukan pendapatan konsolidasian tahun 2023 sebesar Rp 149,2 triliun atau tumbuh sebesar 1,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA) perseroan tercatat sebesar Rp 77,6 triliun dengan margin pada 52 persen. Kemudian, laba bersih perseroan tumbuh dua digit sebesar 18,3 persen (yoy) menjadi Rp 24,6 triliun pada akhir tahun 2023. Pencapaian positif ini didukung oleh pertumbuhan bisnis Data, Internet & IT Service yang sebesar 6,5 persen (yoy) menjadi Rp 87,4 triliun.
Pada kesempatan RUPST, para pemegang saham juga menyetujui susunan dewan komisaris dan jajaran direksi perseroan. Para pemimpin diharapkan dapat berkontribusi pada meningkatnya kinerja perseroan serta menyukseskan langkah transformasi Telkom.
Adapun susunan dewan komisaris dan jajaran direksi perseroan berdasarkan hasil RUPST Tahun Buku 2023 sebagai berikut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar