Luka lebam dan memar pada Putu Satria Ananta Rustika (19), taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta Utara yang jadi korban penganiayaan, tampak dipertegas usai dilakukan autopsi. Lebam dan memar jelas terlihat.
Autopsi dilaksanakan di RS Polri Kramat Jati sekitar pukul 09.00-12.00 WIB. Hasilnya, ditemukan luka memar pada lengan atas, dada, dan luka lecet di bibir.
"Pelaksanaan otopsi sekitar pukul 09.00. Dan selesai sekitar pukul 12.00. Secara umum didapatkan berupa memar pada mulut, lengan atas dan dada, luka lecet di bibir," kata Kepala RS Polri Brigjen Pol Hariyanto saat dikonfirmasi, Sabtu (04/5).
Ditemukan juga memar pada paru dan hal-hal di organ dalam.
"Memar pada paru, dan perbendungan organ dalam," tambah dia.
Akan Diterbangkan ke Bali
Jenazah Satria Ananta masih di RS Polri. Besok baru akan diterbangkan ke Bali.
Penjelasan serupa juga disampaikan kuasa hukum keluarga korban, Tumbur Aritonang.
"Kondisi jenazah luka lebam di perut kanan, perut kiri, di punggung, di sini (tangan) ada merah-merah, saya enggak tahu karena dipukul atau dipegang, jadi di ulu hati, punggung, tangan, dada juga, saya enggak lihat langsung tapi ada videonya. Luka di wajah enggak ada," kata Tumbur di RS Polri.
Tumbur mengaku belum mengetahui apakah lebam dan luka tersebut akibat benda tumpul. "Yang jelas biru-biru," ungkap dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar