May 5th 2024, 22:12, by Tim kumparan, kumparanFOOD
Bagi kamu yang biasa menyimpan makanan di rumah, tentu harus berputar otak agar makanan tersebut tetap awet dengan rasa dan tekstur yang tak berubah selama disimpan.
Biasanya, makanan yang bertahan lama akan diberi pengawet. Namun bisakah makanan tanpa pengawet bertahan lama, bahkan hingga setahun?
Teknik menyimpan makanan yang membuat bertahan setahun dengan rasa dan tekstur yang tak berubah tanpa bahan pengawet, mungkin terdengar mustahil bagi sebagian besar pecinta kuliner.
Namun Ralali, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang kuliner dengan teknologi tinggi yang memiliki pengalaman pada ekosistem digital Business to Business (B2B) selama 10 tahun, bisa mewujudkan hal tersebut.
Menurut CEO Ralali, Joseph Aditya, Ralali Food Venture saat ini telah menghadirkan solusi inovatif bagi para pengusaha makanan dengan menyediakan akses untuk memiliki opsi produk makanan instan yang dapat bertahan di suhu ruang, selama setahun tanpa bahan pengawet.
"Makanan instan yang dapat bertahan selama satu tahun tanpa bahan pengawet dimungkinkan oleh teknologi sterilisasi (retort) yang canggih dan dipatenkan oleh perusahaan teknologi pangan yaitu PT Kokikit Indonesia Teknologi," jelas Joseph dalam Pameran All Food Indonesia yang digelar di ICE BSD City, Minggu (5/5).
"Dengan teknologi ini, nutrisi, rasa dan tekstur makanan tetap terjaga sehingga makanan dapat dinikmati kapan pun dan di mana pun tanpa kehilangan cita rasa aslinya," imbuhnya.
Dengan teknologi ini, lanjut Joseph, Indonesia yang terkenal dengan warisan kuliner yang beragam dapat menjaga kelezatan warisan kulinernya. Teknologi ini dapat mengatasi kendala logistik yang diakibatkan luasnya wilayah Indonesia dan mengakibatkan pengiriman jadi tersendat dan berimbas makanan menjadi lekas basi.
"Kami sangat antusias memperkenalkan Ralali Food Venture yang menandai era baru dalam teknologi pangan Indonesia. Platform yang kami miliki bertujuan untuk memberdayakan bisnis F&B untuk dapat menjangkau pelanggan ke seluruh pelosok nusantara bahkan ke seluruh dunia," jelas Joseph.
Kolaborasi Ralali dan Kokikit ini bisa menjadi solusi esensial dan layanan pendukung bagi pengusaha F&B sehingga dapat mempercepat ekspansi bisnis para pengusaha kuliner.
Selain itu, Ralali Food Venture juga siap berkolaborasi dengan platform pesan antar makanan untuk memberdayakan jaringan merchant, agar dapat berekspansi ke kota-kota baru dengan cepat dan mudah.
CEO Kokikit Andry Suhaili menambahkan, selain membidik pasar domestik, pihaknya juga mengincar pasar luar negeri yang menyasar kalangan diaspora.
"Market kami berada di lima negara yang meliputi Taiwan, Singapura, Malaysia, Hongkong dan Arab Saudi. Saat ini kami sudah mendistribusikan makanan yang memiliki cita rasa Indonesia ke negara-negara tersebut tentunya setelah diurus izin edarnya," ungkap Andry.
Berdiri semenjak 2021 lalu, Kokikit Indonesia Teknologi berkomitmen pada lingkungan, dengan kemasan ramah lingkungan dan pengurangan jejak karbon.
Dalam Pameran All Indonesia Food di ICE BSD, Andry menjelaskan pihaknya membuka peluang kerja sama dengan pelaku F&B untuk mengembangkan bisnis mereka.
"Kami menargetkan 1.000 F&B yang akan kami transformasikan dan berdayakan menjadi kuliner yang siap dijual secara nasional serta mempopulerkan makanan yang memiliki cita rasa Indonesia ke seluruh dunia," jelas Andry.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar