Momen bulan Ramadan dan Idulfitri 2024 diprediksi membawa sentimen positif bagi sederet saham. Beberapa analis merekomendasikan saham sektor konsumer.
Analis Mirae Sekuritas Abyan Habib mengatakan sektor konsumer siklikal dan non-siklikal akan menikmati sentimen positif saat lebaran. Emiten yang diuntungkan adalah RALS dan LPPF.
"Selain RALS dan LPPF, di sektor konsumer siklikal, MAPI dan ACES juga akan mendapatkan sentimen positif dari lebaran," kata Abyan saat dihubungi kumparan, Sabtu (23/3).
Sektor konsumer non-siklikal juga akan terdampak positif, mengingat permintaan perusahaan paling tinggi saat libur lebaran dan libur akhir tahun.
"Saat ini, kami lebih memilih untuk konsumer siklikal, yaitu ACES dan MAPI. Kami overweight untuk sektor konsumer siklikal karena kedua emiten tersebut memiliki konsumen yang lebih tahan terhadap makroekonomi yang tidak terlalu baik," ujar Abyan.
Abyan mengingatkan investor harus mempertimbangkan sentimen positif dan negatif terhadap pergerakan harga saham, tidak hanya dari fundamentalnya saja.
Sementara itu, Investment Consultant PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Reza Priyambada, menilai dari sentimen dari puasa dan lebaran, masyarakat mengalami peningkatan konsumsi dan belanja.
"Biasanya emiten-emiten dari konsumer, ritel, kesehatan biasanya dianggap mendapat berkah dari momen ini," ungkap Reza.
Tidak hanya sektor konsumer, Reza mencermati sektor telekomunikasi, teknologi, hingga jalan tol bisa juga mendapatkan momen cuan dar Ramadan dan lebaran karena meningkatnya konsumsi masyarakat.
"Bahkan perbankan pun bisa jadi ikut terkena dampaknya karena lalu lintas pembayaran atas belanja masyarakat tentunya melewati perbankan," terang Reza.
Untuk sektor konsumer, Reza merekomendasikan saham ICBP, CMRY, ULTJ, dan MYOR. Sedangkan untuk olahan makanan, saham yang berpeluang cuan yakni CPIN, JPFA, dan BEEF.
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar