Mar 22nd 2024, 20:32, by Andreas Gerry Tuwo, kumparanNEWS
Gerakan LGBT masuk daftar hitam organisasi teroris dan ekstremis di Rusia. Kantor berita RIA mengumumkan itu pada Jumat (22/3).
Langkah Pemerintah Rusia sejalan dengan keputusan Mahkamah Agung pada November lalu yang menetapkan aktivis LGBT sebagai kelompok ekstremis.
Tindakan Pemerintah Rusia menimbulkan kekhawatiran dari kelompok LGBT. Mereka takut akan ditangkap oleh penegak hukum Rusia.
Daftar organisasi teroris Rusia dikelola oleh badan Rosfinmonitoring. Badan ini punya wewenang membekukan aset dan entitas yang masuk daftar terorisme.
"Daftar baru ini mengacu pada gerakan sosial LGBT internasional dan unit strukturalnya," kata kantor berita RIA seperti dikutip dari AFP.
Selama satu dekade terakhir Presiden Vladimir Putin menekan ekspresi orientasi seksual dan identitas gender rakyat Rusia. Ia menyebut nilai-nilai keluarga Rusia berbeda dengan Barat.
Putin juga mengeluarkan Undang Undang yang melarang promosi hubungan seksual sejenis, serta melarang perubahan gender.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar