Mar 16th 2024, 09:28, by Muhammad Darisman, kumparanBISNIS
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dinobatkan sebagai brand perbankan terkuat di dunia (the world's strongest banking brand) oleh Brand Finance. Brand Finance merupakan konsultan independen terkemuka di dunia untuk strategi dan pengukuran valuasi brand.
Mengacu pada laporan berjudul Top 500 Banking Brands dari Brand Finance yang dirilis pada Maret 2024, BCA menduduki peringkat pertama pada daftar brand perbankan terkuat.
Posisi itu ditempati BCA di antara 500 brand perbankan global ternama lainnya, yang berasal dari Amerika Serikat (AS), Eropa, Asia, dan Afrika.
Brand Finance yang sudah berdiri sejak 1996, mencatat bahwa BCA memiliki nilai Brand Strength Index (BSI) paling tinggi di antara brand perbankan lainnya di dunia, yaitu pada skor 93,8 dari skala 100. Dalam laporan lembaga yang berkantor pusat di London, Inggris, itu, BCA juga mampu mencetak rating brand AAA+.
Sejumlah bank global lain dalam daftar Top 10 Global by Brand Strength Index yang disusun Brand Finance antara lain ICBC dan Bank of China dari Tiongkok, First National Bank dan Capitec Bank dari Afrika Selatan, Equity Bank dan Kenya Commercial Bank dari Kenya, hingga Vietcombank dari Vietnam.
Selain itu, ada juga Banca Transilvania dari Rumania. Sementara itu, Brand Finance juga mengukur kekuatan brand bank terkemuka asal AS seperti Bank of America dan Wells Fargo.
"Secara rata-rata, brand perbankan Asia dan Afrika memiliki kekuatan brand paling besar dalam studi Brand Finance. Hal ini sebagian besar disebabkan kedua benua tersebut memiliki banyak pemain perbankan nasional yang kuat di masing-masing pasar. Kelompok Asia sendiri dipimpin oleh BCA, yang menjadi brand terkuat di antara Top 500 Banking Brands, dengan nilai BSI sebesar 93,8 dan rating AAA+," tulis Brand Finance dalam laporannya, dikutip Sabtu (16/3).
Brand Finance menggunakan istilah 'kekuatan brand' sebagai ukuran dari kesehatan brand secara keseluruhan, yang mencerminkan posisi sebuah brand dalam hati dan pikiran pelanggan serta pasar yang lebih luas. Pengukuran tersebut dilakukan dengan menggunakan key performance indicators yang relevan, baik dalam aspek emosional maupun rasional.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengapresiasi penobatan yang dilakukan Brand Finance.
"Tentunya apresiasi ini tidak lepas dari kepercayaan segenap nasabah setia, dukungan dari pemerintah maupun regulator, serta kerja kelas seluruh karyawan BCA di penjuru tanah air. Apresiasi ini menjadi motivasi bagi kami untuk senantiasa meningkatkan kualitas layanan dan solusi perbankan bagi kebutuhan nasabah yang beragam," ujarnya dikutip dari keterangan resmi BCA, Sabtu (16/3).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar