Feb 17th 2024, 19:38, by Berita Terkini, Berita Terkini
Setiap orang perlu membuat rencana keuangan untuk perjalanan pensiun. Salah satu alasan perlunya membuat rencana keuangan adalah agar tetap bisa hidup nyaman di hari tua sehingga tidak perlu bekerja lagi atau menunggu pemberian dari anak.
Cara membuat rencana keuangan di masa pensiun ada banyak. Contoh yang paling umum adalah menyiapkan dana pensiun sepuluh tahun sebelum masa pensiun. Hal itu berarti untuk pensiun di usia 55 tahun, seseorang perlu mempersiapkan sejak usia 45 tahun.
Rencana Keuangan untuk Perjalanan Pensiun di Usia 55 Tahun
Setiap orang dapat membuat rencana keuangan untuk perjalanan pensiun sesuai dengan preferensinya masing-masing. Preferensi tersebut merujuk pada beberapa aspek, seperti:
Kebutuhan hidup di masa tua, misalnya anggaran kesehatan, makan, dan transportasi.
Keinginan hidup di masa tua, misalnya berwisata.
Keperluan sosialisasi di masa tua, misalnya kegiatan kumpul keluarga atau teman.
Berdasarkan kebutuhan, keinginan, dan keperluan itu setiap orang akan memiliki proses perencanaan keuangan yang berbeda. Namun, idealnya keuangan pensiun direncanakan sedini mungkin atau minimal sepuluh tahun sebelum pensiun.
Berikut adalah cara membuat rencana keuangan pensiun di usia 45 tahun jika seseorang pensiun di usia 55 tahun.
1. Siapkan Jaminan Kesehatan
Sakit adalah kondisi yang sangat mungkin terjadi pada setiap manusia, terlebih lagi di masa tua. Oleh karena itu menyiapkan jaminan kesehatan termasuk aspek penting dalam merencanakan keuangan.
Setiap orang dapat memilih jaminan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhannya. Contoh jaminan kesehatan adalah BPJS atau asuransi kesehatan yang dapat digunakan secara cepat ketika dibutuhkan.
2. Tabung Kebutuhan Hidup di Masa Pensiun
Cara kedua adalah menabung kebutuhan hidup di masa pensiun. Hal yang paling pokok adalah menabung untuk kebutuhan sehari-hari, seperti makan, tagihan listrik, tagihan internet, dan tagihan air.
3. Cek Kebutuhan Finansial
Cara selanjutnya adalah mengecek kebutuhan finansial di masa pensiun, misalnya:
Ada atau tidaknya biaya menyekolahkan anak saat diri sudah pensiun;
Biaya untuk menikahkan anak;
Biaya untuk merawat atau memperbaiki rumah; dan biaya lainnya.
4. Melunaskan Utang
Selain mempersiapkan tabungan dan mengecek kebutuhan finansial, melunaskan utang juga sama pentingnya. Hal ini bertujuan agar diri dan keluarga tidak sibuk mencari cara melunaskan utang di masa tua, baik dalam bentuk pinjaman maupun cicilan.
5. Tentukan Dana Darurat
Dana darurat merupakan dana yang memiliki kegunaan untuk mengatasi kondisi darurat, seperti sakit atau terkena PHK. Dikutip dari buku Atur Duitmu, Ismail dan Yanuar (2022: 70), besaran dana darurat sebaiknya berkisar antara 3 – 12 kali pengeluaran bulanan.
6. Cek Aset Produktif dan Tidak Produktif
Cek aset juga penting dalam merencanakan keuangan. Aset yang produktif dapat dilanjutkan sebagai tambahan pemasukan untuk hari tua. Berbeda dengan aset produktif, aset tidak produktif perlu dikaji secara lebih lanjut.
Kajian tersebut bertujuan untuk memutuskan harus menjual atau mencari solusi guna mengembangkannya. Beberapa contoh aset tidak produktif, yaitu:
Satu mobil yang tidak terpakai karena sudah memiliki banyak mobil.
Rumah yang tidak ditempati dan juga tidak ada penyewanya.
7. Konsisten dan Komitmen
Cara ketujuh merupakan cara terpenting, yakni konsisten dan komitmen. Konsisten dan komitmen sangat diperlukan agar rencana dapat terealisasi dengan baik sehingga seseorang bisa benar-benar merasakan manfaatnya di hari tua.
Berdasarkan ulasan di atas, diketahui bahwa cara membuat rencana keuangan untuk perjalanan pensiun adalah mempersiapkan sedini mungkin. Persiapan tersebut setidaknya dilakukan minimal 10 tahun sebelum masa pensiun. (AA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar