Search This Blog

Anies Pertanyakan Anggaran Besar Kemenhan tapi Tak Bisa Atasi Masalah Siber

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Anies Pertanyakan Anggaran Besar Kemenhan tapi Tak Bisa Atasi Masalah Siber
Jan 7th 2024, 20:25, by Nabila Jayanti, kumparanNEWS

Calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan menyampaikan gagasannya saat debat debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Kompleks GBK, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan menyampaikan gagasannya saat debat debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Kompleks GBK, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, mempertanyakan soal anggaran besar yang digelontorkan untuk Kementerian Pertahanan (Kemenhan) selama lima tahun belakangan. Dia heran mengapa anggaran senilai Rp700 triliun tak bisa mengatasi masalah siber.

"Justru di situ letak problemnya, ketika anggaran yang begitu besar dialokasikan justru bukan untuk mempertahankan serangan paling modern yang terjadi," ujarnya dalam acara Debat Ketiga Capres-Cawapres 2024 di Istora Senayan, Minggu (7/1).

Padahal menurut Anies, serangan siber adalah masalah yang dirasakan oleh hampir semua lapisan masyarakat. Bukan hanya sektor pemerintahan saja yang berpotensi mengalami ancaman ini, tetapi juga seluruh keluarga di Indonesia.

Dirinya lantas menilai ketimbang membelanjakan anggaran untuk alutsista, sebaiknya itu dialokasikan untuk membenahi sistem keamanan siber. Sebab, hal ini bukan termasuk investasi jangka panjang, sehingga manfaatnya bisa dirasakan dalam waktu dekat.

"Investasi jangka panjang boleh, tapi manfaatnya itu baru bisa dirasakan 5-10 tahun mendatang. Pertanyaannya, hari ini dan kemarin apa? Dan itulah yang menjadi fokus kita. Siapkan sistemnya, siapkan orangnya, dan siapkan langkahnya," tegas Anies.

Media files:
01hkj199tn9x7rdxsevk4p5g0w.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar