Dec 10th 2023, 22:35, by Fachrul Irwinsyah, kumparanNEWS
Ilustrasi dokter. Foto: PopTika/Shutterstock
Polisi telah mengungkap kasus penemuan potongan payudara di Sungai Adventure Land, Romokalisari, Surabaya. Hasil penyelidikan menyebutkan tidak ada unsur pidana dalam kasus tersebut.
Meski begitu Kapolsek Benowo Surabaya, AKP Nurdianto Eko Wartono mengatakan pihaknya akan memeriksa kembali SOP pemberian bagian tubuh hasil operasi ke keluarga pasien.
Potongan payudara itu merupakan milik pasien kanker payudara yang selesai melakukan pengangkatan. Pihak rumah sakit lalu memberikannya ke suami pasien yang kemudian dibuang ke sungai.
"(Masih) berkoordinasi dengan pihak DLH dan Dinkes, untuk mengetahui apakah sudah sesuai SOP dan sesuai ketentuan perundang-undangan atau tidak," kata Eko saat dikonfirmasi, Minggu (10/12).
Sebelumnya Eko mengatakan potongan payudara itu milik seorang wanita asal NTT berinisial MLA. Dia adalah pasien di Rumah Sakit Muji Rahayu, Wiyung, Surabaya.
Potongan payudara ditemukan terbungkus plastik di Adventure Land Romokalisari Surabaya. Foto: Dok. Istimewa
"Dari hasil pengecekan, diketahui bahwa MLA merupakan salah satu pasien di rumah sakit wilayah Surabaya, yang melaksanakan rawat inap sejak tanggal 1 sampai 4 Desember 2023," terang Eko, Minggu (10/12).
"Dia dilakukan operasi pengangkatan payudara. Ini bukan operasi yang pertama. Sebelumnya sudah dua kali melaksanakan operasi," tambah dia.
Setelah potongan payudara diangkat oleh tenaga medis di rumah sakit itu, dokter menyarankan untuk dilakukan tes di laboratorium. Karena terkendala biaya, suami MLA meminta diserahkan kepadanya saja.
Ilustrasi kanker payudara. Foto: Shutter Stock
"Kemudian pihak rumah sakit menyerahkan potongan payudara tersebut kepada suaminya, untuk selanjutnya dibuang ke Adventure Land, dengan cara dimasukkan ke tote bag dan diberi batu sebagai pemberat. Sehingga, potongan payudara tersebut tidak bisa mengapung," papar Eko.
Hasil pemeriksaan polisi yang dilakukan kepada suami MLA, didapati keterangan bahwa pembuangan potongan payudara itu didasari dengan ketidaktahuan dan faktor ekonomi.
"Untuk motif pembuangan limbah medis tersebut, karena murni ketidaktahuan dan faktor ekonomi, karena harus mengeluarkan biaya untuk tes lab," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar