Duka mendalam tengah dirasakan oleh keluarga Tora Sudiro. Ibunda Tora, Dyah Setyoutami Sudiro, meninggal dunia pada Sabtu (19/8) pukul 15.43 WIB.
Kabar dukan ini telah dikonfirmasi langsung oleh Tora. Kata Tora, sang ibu meninggal dunia di rumah sakit lantaran infeksi paru-paru.
"Benar tadi ibu saya meninggal jam 15.43 WIB di rumah sakit Mayapada karena sakit Pneumonia. Paru-parunya infeksi," kata Tora di rumah duka di Bintaro, Tangerang Selatan, Sabtu (19/8) malam.
Tora menjelaskan bahwa ibunya sudah dirawat sejak seminggu lalu. Sebelumnya, ibunda Tora sempat menjalani perawatan di Bali, sebelum akhirnya oleh keluarga dipindahkan ke Jakarta.
"Pas berangkat ke Bali, sih, sudah kayak enggak enak badan. Cuma dia paksain karena ada sesuatu yang harus dia lakukan di Bali," ungkap Tora.
"Sampai sana tiba-tiba... dia pikir DB (Demama Berdarah), terus diperiksa, katanya ada infeksi di paru parunya," tambahnya.
Rencananya, ibunda Tora akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir pada Minggu (20/8). Hal ini diketahui dari unggahan IG Story istri Tora, Mieke Amalia.
"Ibu Dyah Setyoutami Sudiro binti Soesarso insyaAllah akan dimakamkan Hari Minggu 20 Agustus 2023 TPU Tanah Kusir Blok AA 2 blad 24 ba'da Dzuhur. Berangkat dari rumah duka 12.30," tulis Mieke.
Dyah Setyoutami Sudiro merupakan istri dari Tanto Sudiro. Dyah meninggal di usia 70 tahun dan meninggalkan lima orang anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar