Jul 10th 2023, 10:04, by Mirsan Simamora, kumparanNEWS
Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri memberi penjelasan terkait rencana memberi uang Rp 5 miliar ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menyandera Pilot Susi Air Philips Mehrten.
Mathius mengatakan, uang Rp 5 miliar itu merupakan inisiatif pihak pemerintah. Bukan permintaan langsung dari KKB yang menyandera Philips Mehrten.
"Jangan plesetkan, memang Egi (pimpinan KKB) dan kelompoknya tidak pernah meminta uang itu. Yang ada, pada saat kejadian tanggal 7 Februari, kemudian tanggal 9 Februari itu kami lakukan pertemuan dan saya sampaikan, kalau dia membutuhkan uang yang penting tidak lebih dari Rp 5 miliar, pemerintah siapkan saja. Yang penting pilot ada sama kami," kata Fakhiri di Polda Papua, Senin (10/7).
Fakhiri menyebut, pihaknya mengupayakan jalan terbaik. Namun, untuk permintaan senjata dan amunisi serta kemerdekaan, pihaknya menolak dengan tegas.
"Kita kan mau cari win-win solution untuk tidak ada lagi dampak lain dari kejadian itu. Sehingga apa yang dibilang itu benar, mereka tak pernah meminta uang," tegas Fakhiri.
Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengaku bakal membayar tebusan Rp 5 miliar ke KKB untuk membebaskan pilot Susi Air, Kapten Phillip Mark Merthens. Namun, tidak untuk permintaan senjata dan kemerdekaan.
Rencana ini juga turut direspons, Panglima TNI Yudo Margono. Dia mengaku masih belum tahu dari mana permintaan tebusan itu datang, namun jika untuk kemanusiaan, bisa saja permintaan itu dipenuhi.
"Ya, kalau permintaannya itu, ya, kita penuhi demi keselamatan semuanya," kata Yudo di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (4/7).
"Saya enggak tahu tadi permintaan itu dari mana. Kami belum tahu itu. Tetapi, ya, itu tadi untuk damai dan kemanusiaan apalagi menyangkut nyawa manusia. Artinya tidak ada apa pun yang seharga itu," lanjutnya.
Meski demikian, Yudo menekankan hingga saat ini pihaknya masih terus bernegosiasi dengan KKB Papua. Untuk negosiasi dilakukan oleh Pj Bupati Nduga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar