Jul 9th 2023, 20:29, by Muhammad Darisman, kumparanBISNIS
PT Pertamina (Persero) dalam waktu dekat akan merampungkan akuisisi hak partisipasi (participation interest/PI) Shell di Blok Masela sebesar 35 persen. Setelah itu, perusahaan migas asal Malaysia, Petronas, dikabarkan akan ikut masuk dalam konsorsium.
Dengan demikian, Pertamina dan Petronas akan membagi porsi saham yang ditinggalkan Shell Upstream Overseas Ltd tersebut. VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, memastikan keputusannya diumumkan dalam waktu dekat.
"Detailnya belum bisa kami sampaikan. Mudah-mudahan tidak lama lagi kita bisa announce," ujarnya saat dihubungi kumparan, Minggu (9/7).
Fadjar mengatakan, keputusan alih kelola Blok Masela oleh Pertamina akan diumumkan setidaknya di Juli 2023. Hal ini sesuai dengan target Menteri ESDM Arifin Tasrif yang meminta tidak ada kemunduran lagi.
Sebelumnya, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengungkapkan, pembagian hak partisipasi 35 persen antara Pertamina dan Petronas di Blok Masela yakni masing-masing 20 persen dan 15 persen.
"Tergantung Pertamina dan Petronas-nya. Kalau awal 20 persen Pertamina, 15 persen Petronas. Nanti sekarang menyusun sales and purchase agreement (SPA) segala macam," ujarnya di kantor Kementerian ESDM, Jumat (7/7).
Dwi menuturkan, penandatanganan SPA tersebut akan dilakukan pada Juli 2023 ini. Dia juga memastikan telah ada kesepakatan harga akuisisi saham antara Pertamina dan Shell di bawah USD 1 miliar.
Dia menjelaskan, alasan Shell melunak menurunkan harga saham kepada Pertamina karena pemerintah sudah melakukan pendekatan kepada perusahaan migas asal Belanda tersebut agar proyek ini bisa segera jalan.
"(Proyek) Shell bukan hanya Abadi Masela ada downstream business juga. Shell masuk di EBT juga masih banyak. Kita ingatkan Anda kan ada bisnis juga di sana sini, di sini negara sangat berkepentingan menjaga energy security dan Abadi Masela ini diharapkan benar," pungkas Dwi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar