Jun 29th 2023, 22:28, by Fadhilah Permata Nira, Fadhilah Permata Nira
Ilustrasi perempuan. Foto: Shutterstock
Meskipun banyak wanita Indonesia berhasil menempuh pendidikan tinggi ternyata masih banyak perempuan Indonesia lainnya juga masih terbelenggu dalam ketimpangan relasi kuasi yang mengharuskan mereka untuk tidak perlu bersekolah. Hal menarik lainnya yang menyoal soal perempuan dan pendidikan perihal narasi tentang "Perempuan sekolah tinggi-tinggi? Ngapain" atau "Perempuan sekolah tinggi untungnya apa?", atau "Perempuan sekolah tinggi paling baliknya ke dapur juga, mubazir".
Dan serangkaian narasi lainnya yang menempatkan perempuan sebagai kelompok yang seharusnya tidak perlu dan tidak harus bersekolah tinggi. Padahal kesempatan bersekolah tinggi memiliki manfaat yang begitu banyak bukan hanya untuk diri perempuan saja melainkan untuk generasi setelahnya.
Dengan bersekolah tinggi perempuan mampu untuk menjadi pribadi yang berpikir luas. Mampu menjelajah dunia dengan beragam cara dan kesempatan. Kesempatan ini lah yang akan menjadi salah satu panduan baik bagi perempuan untuk berpikir kedepan dan bertindak. Selain itu, dengan kemampuan pendidikan yang baik harapannya perempuan mampu menjadi tempat belajar pertama dan utama bagi generasi berikutnya.
Memperbaharui kualitas pendidikan perempuan, memberikan akses untuk bertransformasi menjadi versi terbaik atas dirinya sendiri merupakan investasi jangka panjang yang bisa dilakukan. Perempuan yang baik, sosok yang terdidik diharapkan mampu menghadirkan sosok lain yang terdidik pula. Hal ini bisa menjadi salah satu cara guna meningkatkan kesejahteraan hidup di Indonesia.
Oleh karena itu, jika ditanya "Ngapain perempuan sekah tinggi?". Jawabannya adalah karena harus jika mau negara ini bergerak ke arah lebih baik. Karena wajib jika mau menjadikan generasi berikutnya menjadi generasi yang lebih baik. Menjadi perempuan memang tidak mudah, namun tidak ada kata tidak mungkin untuk mencoba menjadi perempuan yang baik dan berguna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar