May 28th 2023, 11:09, by Nurul Hidayati, kumparanNEWS
Matahari akan tepat berada di atas Ka'bah pada pukul 12.18 Waktu Arab Saudi (WAS) atau 16.18 WIB, Minggu (28/5). Ini adalah momen untuk mengecek kembali arah kiblat.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar), Kementerian Agama, Adib, menjelaskan, peristiwa ini dikenal dengan istilah Istiwa A'zam atau Rashdul Kiblat.
Adib, dalam pernyataan di situs Kemenag, mengimbau umat Islam memverifikasi kembali arah kiblat pada peristiwa ini.
Pada waktu tersebut, arah kiblat akan searah dengan Matahari, ditandai dengan bayang-bayang benda tegak lurus yang akan membelakangi arah kiblat. Hal itu didasarkan atas tinjauan astronomi/ilmu falak.
Sehubungan dengan itu, jelas Adib, ada berbagai teknik yang dapat digunakan untuk memverifikasi arah kiblat, seperti menggunakan kompas dan teodolit.
Namun, umat Islam juga dapat memastikan arah kiblat dengan cara melihat arah bayangan benda.
"Dalam kondisi seperti ini, yang perlu diperhatikan dalam pedoman arah kiblat adalah, pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau menggunakan lot/bandul, permukaan dasar harus datar dan rata, jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI, dan Telkom," jelas Adib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar