Search This Blog

Lubang Biru Terdalam Kedua di Dunia Ditemukan, Isinya Masih Misteri

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Lubang Biru Terdalam Kedua di Dunia Ditemukan, Isinya Masih Misteri
Apr 30th 2023, 17:41, by Muhammad Fikrie, kumparanSAINS

Blue hole, atau lubang biru, terdalam kedua di dunia ditemukan. Foto: Alcérreca-Huerta et al/Frontiers in Marine Science
Blue hole, atau lubang biru, terdalam kedua di dunia ditemukan. Foto: Alcérreca-Huerta et al/Frontiers in Marine Science

Blue hole, atau lubang biru, terdalam kedua di dunia telah ditemukan. Ia terletak di teluk Chetumal, Meksiko.

Lubang ini diberi nama Taam ja', yang berarti 'air dalam' pada bahasa Maya. Kedalamannya sekitar 274 meter, hanya kalah dalam dibandingkan Lubang Naga (Dragon Hole) di Laut China Selatan yang ditemukan pertama kali pada 2016 dengan kedalaman lebih dari 300 meter.

Taam ja' ditemukan pertama kali oleh tim peneliti dari Colegio de la Frontera Sur pada September 2021. Penemuannya baru dilaporkan dalam jurnal penelitian di Frontiers in Marine Science belum lama ini.

Lubang biru ini memiliki luas permukaan 13.690 meter persegi dengan sisi yang sangat curam dengan kemiringan 80 derajat. Mulut lubangnya dengan permukaan laut cukup dekat, cuma berjarak 5 meter.

Riset lanjutan dibutuhkan buat ungkap kehidupan biota laut di Taam ja'

Lokasi lubang berada di lepas pantai tenggara Semenanjung Yucatán, Meksiko, tempat asteroid pembunuh dinosaurus jatuh pada 66 juta tahun silam.

Lubang biru merupakan gua vertikal bawah laut atau sinkhole yang berada di daerah pesisir. Di dalamnya umum mengandung keanekaragaman tumbuhan dan kehidupan laut, seperti karang, penyu, hingga hiu.

Soal Taam ja', peneliti mengatakan perlu studi lanjutan untuk menganalisis keanekaragaman mikroba dan memahami jenis kehidupan apa yang hidup di sini. Dengan mempelajari struktur dan geologi lubang biru ini diharapkan juga bisa mengungkap lingkungan dan iklimnya di masa lalu.

Blue hole seperti ini umumnya terbentuk pada Zaman Es terakhir, ketika permukaan laut lebih dari 100 meter lebih rendah dari saat ini. Lubang akan memulai hidup sebagai gua batu kapur, tapi ketika air laut naik, airnya akan membanjiri dan langit-langitnya runtuh membentuk gua laut.

Para ilmuwan pernah menemukan fosil makhluk prasejarah, seperti kura-kura dan buaya, tertanam di lubang biru. Itu mengapa kehidupan masa lampau di Taam ja' menarik untuk ditelusuri peneliti.

Media files:
01gys1bxvdfd9pdsktze91464t.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar